Page 142 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 142

setiap  awal  kata,  koma,  jilid/juz  (kalau  ada),  koma,  kurung  buka,
                        tempat/kota  penerbit,  titik  dua,  nama  penerbit,  koma,  tahun  terbit,
                        kurung  tutup,  koma,  nomor  cetakan  (kalau  ada),  koma,  nomor
                        halaman, dan diakhiri dengan titik.
                           Judul  buku  dengan  huruf  miring  (italic),  kecuali  berbahasa  Arab,
                        maka  ditulis  dengan  huruf  tebal  (bold)  dan  halaman  bisa  disingkat
                        dengan hlm. atau (       ) (dalam bahasa Arab).
                        Contoh:
                              Mastuhu, Menata Ulang Pemikiran Sistem  Pendidikan Nasional
                        dalam  Abad  21,  (Yogyakarta:  Safiria  Insania  Press  dan  UII,    2003),
                        Cet. 1, hlm. 15.
                              Nama pengarang yang jumlahnya terdiri dari dua orang, maka
                        kedua nama itu ditulis. Apabila lebih dari dua orang, hanya disebutkan
                        nama pengarang yang pertama dan setelah koma dituliskan singkatan
                        et. al. ditulis dengan huruf miring (italic) atau dkk., atau wa akhoruna
                        (dalam bahasa Arab).
                        Contoh:
                             Djaali, et. al., Pengukuran dalam Bidang Pendidikan,  (Jakarta:
                        PPs Universitas Negeri Jakarta, 2000), hlm. 10.
                           Kumpulan  karangan  yang  dirangkum  oleh  editor,  yang  dianggap
                        pengarangnya atau yang dicantumkan dalam catatan kaki nama editor
                        saja.  Caranya  di  belakang  nama  editor  itu  dicantumkan  “(ed.)”
                        dengan  italic  (ed.).  Bila  editornya  lebih  dari  satu  maka  diberi
                        tambahan “s” (eds).
                        Contoh:
                           Darmu’in (ed.), Pemikiran Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
                        Pelajar, 1998), hlm. 125.
                           Harun Nasution dan Azyumardi Azra (eds.), Perkembangan Modern
                        dalam Islam, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), hlm. 125.
                           Apabila dari sumber  yang  sama dikutip lagi pada  halaman yang
                        sama  maka  cukup  dengan  “Ibid.”  Ibid.  singkatan  dari  Ibidem  yang
                        berarti  pada  tempat  yang  sama.  Sedangkan  bila  dari  sumber  yang
                        sama dikutip lagi pada halaman yang berbeda, maka dalam catatan
                        kaki ditulis: Ibid., lalu disebutkan halamannya.
                        Contoh: Ibid., hlm. 12.
                           Apabila dari sumber tersebut dikutip lagi tetapi telah diselingi oleh
                        kutipan  dari  sumber  lain,  maka  pada  catatan  kaki  ditulis:  Nama
                        pengarang, judul buku  (italic) diikuti dengan hlm.
                        Contoh:
                              Mustaqim, Psikologi.......,  hlm. 30.
                           Kutipan  yang  berasal  dari  buku  yang  berbentuk  bunga  rampai
                        (antologi)  atau  kumpulan  tulisan  dari  beberapa  penulis,  cara
                        penulisannya  sebagai  berikut:  nama  penulis,  koma,  tanda  petik  (“),
                        judul tulisan, tanda petik (“), koma, dalam, nama editor, koma, judul
                        buku  (italic),  koma,  kurung  buka,  tempat  terbit,  titik  dua,  nama

               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                        141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147