Page 12 - GEO GRAFI KELAS 10_ SEJARAH BUMI DAN ANTARIKSA
P. 12
Siapakah Pencetus Teori Planetesimal?
Sekitar tahun 1900, seorang astronom bernama Forest Ray Moulton
dan seorang ahli geologi bernama T.C. Chamberlain dari Universitas Chicago
mengemukakan teori baru yang mereka namakan teori Planetesimal.
Planetesimal adalah suatu benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti
yang bersifat gas.
Teori ini agaknya didasarkan pada kenyataan bahwa beberapa bintang
di langit tidak pernah berhenti bergerak. Suatu ketika bintang yang bergerak
itu melintas sangat dekat dengan Matahari. Karena gaya gravitasi, terjadi
gaya tarik-menarik antara Matahari dan bintang yang melintas tersebut
sehingga terjadi pasang. Planet yang terbentuk akibat pasang ini boleh jadi
ada yang mengikuti bintang yang lewat tersebut.
c. Teori Pasang
Teori ini juga didasarkan atas ide benturan. Teori ini
mengatakan bahwa planet-planet terbentuk langsung oleh gas asli
matahari yang tertarik oleh sebuah bintang yang melintas di de-
katnya. Jadi, teori ini awalnya hampir sama dengan teori
Planetesimal. Perbedaannya bahwa pada teori ini planet tidak
terbentuk oleh planetesimal.
Menurut teori ini, ketika bintang mendekat atau bahkan
menyerempet Matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen
gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar di
bagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah
akhirnya yang membentuk sebuah planet.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, halaman
207
Gambar 4.8 Proses terjadinya Tata
Siapakah Pencetus Teori Pasang? Surya berdasar teori
Pasang.
Pada tahun 1918, Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys dari Inggris
menyusun suatu teori yang dinamakan teori Pasang. Teori ini juga didasarkan
atas ide benturan. Berbeda dengan Moulton dan Chamberlain, kedua ilmuwan
itu tidak percaya bahwa planet berasal dari sejumlah benda alam kecil-kecil
atau planetesimal. Mereka berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk
dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat.
Dalam bayangan Jeans dan Jeffreys, kelahiran Tata Surya merupakan
peristiwa langka. Peristiwa itu terjadi ketika Matahari nyaris bersinggungan
dengan sebuah bintang. Lidah Matahari yang berbentuk cerutu, merupakan
penjelasan yang masuk akal mengapa ukuran planet berbeda-beda.
d. Teori Lyttleton
Teori ini mengatakan bahwa Matahari mulanya berupa bintang
kembar yang mengelilingi sebuah medan gravitasi. Sebuah bintang
menabrak salah satu bintang kembar dan mungkin menghan-
48 GEOGRAFI Kelas X