Page 114 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 114

r 3 = sudut bisa sinar yang meninggalkan prisma                         B
                = sudut pembias prisma                                                
                = sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh
                   sinar yang menuju prisma dan sinar bias yang                        D
                   meninggalkan prisma.                                   N                        N
                                                                               A    r 1    i 1   C
                                                                              i                  r 3
                                                                                       r 2           i 2
               Sinar masuk prisma (pada titik A) dengan sudut
               datang  (i)  menuju  titik  D,  namun  oleh  bidang
               batas  pertama  sinar  dibiaskan  menuju  C  dengan
               sudut bias (r), kemudian oleh bidang batas kedua                        n 2
               sinar dibiaskan meninggalkan prisma seolah-olah       n 1                                 n 3
               berasal dari titik D dengan sudut datang (i 1) dan
               sudut biasnya (r 3). Pada titik D terbentuklah sudut
               deviasi  ().  Berdasarkan  hasil  pengukuran  pada
               percobaan prsma, bila sudut datang (i) mengalami
               perubahan,  ternyata  sudut  deviasi  ()  dan  sudut
               bias (r 3) juga berubah besarnya. Hubungan ketiga
               besaran tersebut adalah sebagai berikut:


                        = i + (r 3 - ) ……………………………………………. (1)

               Di bawah ini terdapat  grafik hubungan antara sudut deviasi () dengan sudut datang sinar
               yang menuju prisma (i).                                      
                                                                         50
               Dari  grafik  di  samping  dapat  dipahami,  bahwa
               apabila  (i)  di  perbesar,  maka  sudut  deviasi  ()
               mengecil.  Tetapi  jika  (i)  terus  diperbesar,  ternyata
               sudut  deviasi  ()  tidak  ikut  mengecil  tetapi  ikut   30
               membesar.

                                                                O
               Berdasarkan grafik di samping, saat sudut (i) = 45 ,
                                                                O
               sudut  deviasinya  mempunyai  harga  terkecil  (30 ).                                       i
               Sudut deviasi yang terkecil ini disebut sudut deviasi      0            30     45     60
               minimum. Pada saat terjadi sudut deviasi minimum,
               sudut  datang  (i)  sama  dengan  sudut  bias  (r),
               sehingga persamaan (1) menjadi:

                        m = i + (i - )


               atau

                        m = 2i -    dengan i = ½ ( m + )

               Berdasarkan gambar percobaan prisma di atas, diketahui r 1 + i 1 = , dan saat terjadi deviasi
               minimum r 1 = i 1, maka r 1 + r 1 =   atau  r 1 = ½ 

               Berdasarkan hukum Snellius, sinar yang masuk prisma pada bidang batas pertama sebagai
               berikut:




              B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                   Page   105
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119