Page 39 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 39

Contoh:
               3.  Edi naik sepeda motor dari kota A ke kota D yang berjarak 36 km. Selama perjalanan Edi
                   melewati kota B dan C. Saat di kota B Edi berhenti, kemudian melanjutkan perjalanan
                   lagi dan melewati kota C dengan kelajuan 10 m/s. Bila lama perjalanan Edi dari kota A ke
                   kota D adalah 30 menit, maka berapa kelajuan rata-ratanya?
                   Diketahui  x = 36 km = 36.000 m             v B = 0 (berhenti)
                              v C = 10 m/s                      t = 30 menit = 1800 sekon
                   Ditanya    v …..?
                                  x   36000
                   Jawab:     v               20 m/s
                                  t    1800

                   Jadi, kelajuan rata-rata itu hanyadipengaruhi oleh jarak tempuh dan waktu tempuh, tanpa
                   memperhatikan  apakah  benda  itu  di  tengah  perjalanan  berhenti  atau  berherak  dengan
                   kelajuan  yang  berbeda.  Atau  dengan  kata  lain  kelajuan  rata-rata  memberikan  angapan,
                   bahwa kelajuan suatu benda diperjalanan adalah sama.

               b.  Kelajuan Sesaat

               Kelajuan sesaat ialah kelajuan yang hanya ditinjau pada saat-saat tertentu dan pada titik-
               titik tertentu. Untuk menghitung kelajuan sesaat benda yang bergerak, kita perlu mengukur
               jarak tempuh benda selama selang waktu yang sangat singkat ( t   0  , dibaca t mendekati
               0). Kelajuan sesaat dapat dirumuskan:

                                x
                           v      untuk  t   0
                                t                          Kesimpulan:
                secara matematis, diperoleh:                Kelajuan sesaat merupatan deferensial atau turunan
                                      x   dx               pertama dari fungsi posisi terhadap waktu.
                              v  lim    
                                  t0  t   dt             Dengan:   v = kelajuan (m/s)
                                  dx                                        x = jarak tempuh(m)
                Jadi,                v                 ………….. 2.7
                                  dt                                       t  =  waktu  tempuh  atau  selang  waktu
                                                                          (sekon)

               Contoh:
               4.  Posisi  gerak  partikel  dinyatakan  oleh  x   t   t 4 ,  dengan  s  dalam  meter  dan  t  dalam
                                                               2
                   sekon. Tentukan a) posisi awal partikel, b) kelajuan partikel pada saat t, c) kelajuan awal
                   partikel, d) kelajuan partikel pada saat t = 1 sekon, dan e) kelajuan partikel pada saat t = 2
                   sekon!

                   Diketahui:  x  t   t 4
                                   2
                   Ditanya:  a) posisi awal (x o)   b) Kelajuan sebagai fungsi waktu (v t)
                              c) Kelajuan awal (v o)  d) v(t = 1 s)
                              e) v(t = 2 s)

                   Jawab:  a) posisi awal adalah posisi saat t = 0  c) Kelajuan awal partikel adalah kelajuan
                   saat  t = 0
                                    2
                                x o = 0  + 4.0 = 0                    v o = 2.0 + 4 = 4 m/s

                            b) Kelajuan v adalah turunan pertama   d) Saat t = 1 sekon, kelajuannya adalah:
                                 fungsi posisi terhadap waktu,        v = 2.1 + 4 = 6m/s




                  B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                    Hal.  28
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44