Page 92 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 92

A. Hakikat Cahaya


               Teori Impuls Cahaya dari Descartes

                       Rene  Descartes  adalah  orang  pertama  yang  mempublikasikan  model  kuantitatif
               cahaya.  Rene  Descartes  (1637)  menyatakan  bahwa  perambatan  cahaya  analogi  dengan
               perambatan cahaya  suatu impuls mekanik melalui tongkat orang buta, yang ketika berjalan
               menyodok-nyodok  tongkat  itupada  berbagai  benda.  Rene  Descartes  (1637)  menyatakan
               bahwa cahayamerupakan suatu impuls (gangguan) yang merambat dengan cepat dari suatu
               tempat ke tempat lain. Rene Descartes (1637) menolak bahwa “beberapa partikel lewat dari
               benda ke mata kita agar kita bisa melihat warna dan cahaya.

                       Untuk  menjelaskan  sifat  pemantulan  cahaya
               ketika  mengenai  bidang  pantul,  dia  menganalogikan
               dengan  sebuah  bola  tennis.  Ketika  bola  tennis
               menumbuk  permukaan  datar  sempurna,  bola                              i  r
               dipantulkan  elastis  sempurna,  sehingga  sudut  pantul
               sama dengan sudut datang (Gambar 1).

                       Untuk  menjelaskan  sifat  pemantulan  cahaya,
               Rene Descartes mengibaratkan bola tennis mengenai             Gambar 1
               sebuah  kain  yang  tenunnannya  longgar  dan  lemah
               sehingga benangnya putus dan tertembus oleh bola. Ia
               mempertimbangkan  bola  dipukul  dari  sebuah  roket                     i
               dengan  arah  tegak  lurus  terhadap  permukaan  kain,
               sehingga  komponen  kecepatan  yang  tegak  lurus             udara
               terhadap  permukaan  kain  meningkat  sedangkan                  air
               komponen  kecepatan  yang  sejajar  permukaan  kain
               tetap,  sehingga  lintasan  bola  dibelokkan  mendekati                      r
               normal. Ini sesuai dengan keadaan sinar cahaya yang
               diamati ketika bergerak dari udara ke air (Gambar 2).
                                                                             Gambar 2
               Teori Partikel Cahaya dari Newton

                     Mula-mula  secara  teori  cahaya  dianggap  sebagai  sesuatu  yang  memancar  dari  mata.
               Kemudian  disadari  bahwa  cahaya  pastilah  muncul  dari  obyek-obyek  yang  terlihatdan
               memasukki  mata  sehingga  menyebabkan  sensasi  penglihatan.  Pernyataan  tentang  apakah
               cahaya  terdiri  dari  sebuah  sorotan  dari  partikel-partikel  atau  semacam  gerakan  gelombang
               disebut teori partikel cahaya. Tokoh yang paling berpengaruh dalam teori partikel cahaya ini
               adalah Newton.
                       Memakai  teori  tersebut,  Newton  dapat  menjelaskan  hukum-hukum  reflection  dan
               refraction. Newton menurunkan hukum refraksi (refraction law) berdasarkan asumsi bahwa
               cahaya  yang  berjalan  dalam  air  atau  gelas  lebih  cepat  daripada  di  udara.  Apabila  cahaya
               merambat dari udara ke air atau kaca, maka  akan dibelokkan menjauhi garis normal (Gambar
               3.a), sebuah asumsi yang akhirnya terbukti salah.





              B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                    Page   83
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97