Page 93 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 93
Teori Gelombang Cahaya dari Huygens
Christian Huygens and Robert Hook adalah tokoh utama yang mengemukakan teori
gelombang cahaya. Memakai teori perambatan gelombang, Huygens dapat penjelaskan
reflection dan refraction dengan asumsi cahaya merambat di dalam air atau gelas lebih lambat
daripada di udara. Apabila cahaya merambat dari udara ke air atau kaca, maka akan
dibelokkan mendekati garis normal.
Teori gelombang cahaya dapat memberikan penjelasan tentang pembiasan cahaya
dengan lebih masuk akal daripada teori partikel cahaya. Dalam bukunya Treatise on Light
(1690), Huygens mengemukakan bahwa muka gelombang merupakan permukaan imaginer
yang menampilkan pulsa yang tegak lurus terhadap arah rambatannya. Jika kita menganggap
bahwa kelajuan cahaya di dalam medium yang lebih rapat akan diperlambat, maka jarak antar
muka gelombang di dalam medium kedua akan lebih rapat daripada di medium pertama,
sehingga cahaya dibelokkan mendekati garis normal (Gambar 3.b).
muka gelombang
(a) (b)
Gambar 3.a Pembiasan gelombang cahaya pada saat melewati medium dengan kelajuannya
menjadi lebih tinggi. Gambar 3.b Pembiasan gelombang cahaya pada saat melewati medium
sehingga kelajuannya menjadi lebih rendah.
Teori Gelombang Cahaya dari Young – Fresnel
Teori partikel cahaya banyak dianut oleh sebagian besar fisikawan mulai masa hidup
Newton sampai awal abad 19 karena reputasi Newton. Pada tahun 1801 ilmuan Inggris
Thomas Young (1773 – 1829) dan ilmuan Perancis Augustin Fresnel (1788 – 1827),
berseberangan dengan teori partikel cahaya Newton. Mereka melakukan eksperimen
berdasarkan teori gelombang cahaya dan berhasil memunculkan perbedaan antara partikel
dan gelombang, yaitu ketika dua gelombang atau lebih berpadu dalam medium yang sama
dapat saling memperkuat atau memperlemah atau bahkan meniadakan perpindahan partikel-
partikel pada berbagai tempat dalam medium tersebut. Sifat seperti ini disebut interferensi.
Ketika gelombang-gelombang saling memperkuat disebut interference Constructive atau
ketika gelombang-gelombang saling memperlemah disebut interference destructive.
Sedangkan ketika aliran-aliran partikel berpadu dalam seluruh pengamatan normal tidak
memiliki sifat seperti itu Lebih jauh tentang interference Young akan dibahas di kelas XII.
Fresnel melakukan percobaan mirip dengan Young untuk menghasilkan interferensi
gelombang. Perbedaannya terletak pada cara menghasilkannya. Jika Young menggunakan
celah ganda, maka Fresnel menggunakan dua buah cermin datar (akan dijelaskan di kelas
XII).
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 84