Page 2 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 2
BANTUAN HIDUP DASAR
Kontributor : dr. Nahar Taufiq, Sp JP (K)
PENDAHULUAN
Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai saat ini masih merupakan penyebab
kematian nomor satu di dunia. Setiap tahunnya angka kematian tersebut akan semaikin
bertambah. Word Health Organization (WHO) memperkirakan terjadi 23,6 juta kematian
akibat penyakit jantung pada tahun 2030 di dunia, demikian juga di Asia tenggara bahkan
juga di Indonesia diperkirakan terjadi peningkatan.
Manifestasi komplikasi penyakit jantung
dan pembuluh darah sering bersifar fatal
dan sering disaksikani adalah kejadian
Henti Jantung Mendadak (HJM). Korban
yang mengalami HJM yang disaksikan
dapat dipertahankan kelangsungan
hidupnya apabila secepatnya dilakukan
Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh orang yang menyaksikan kejadian henti jantung
mendadak tersebut. Apabila prosedur BHD dilakukan dalam waktu kurang dari 5 menit
sejak kejadian henti jantung mendadak dan disertai prosedur Automated External
Defibrillator (AED) dapat mempertahan kehidupan korban henti jantung mendadak.
Angka kematian dapat diturunkan 7-10% setiap menitnya apabila korban henti jantung
mendadak dilakukan BHD dan prosedur external defibrilasi seawall mungkin. Sehingga
semakin awal dilakukan BHD dan external defibrilasi akan semakin besar kesempatan
jantung akan berdenyut kembali dan terjadi sirkulasi darah secara spontan keseluruh
tubuh bagi korban yang mengalami henti jantung mendadak. Sehingga keberhasilan
pertolongan yang dilakukan ditentukan oleh kecepatan dalam memberikan tindakan awal
bantuan hidup dasar oleh orang awam maupun oleh tenaga medis yang menyaksikan
kejadian henti jantung mendadak tersebut.