Page 7 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 7
Gambar 4 Tindakan manufer Head tilt-chin lift dan Jaw-thrust
4. Pemberian Napas Bantuan
Pemberian napas bantuan dilakukan setelah jalan napas bebas dan aman. Tujuan
primer pemberian napas bantuan adalah untuk mempertahankan oksigenasi yang
adekuat dan tujuan sekunder untuk membuang gas karbondioksida (CO2). Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat melakukan bantuan napas adalah:
a. Napas bantuan diberikan dalam waktu 1 detik
b. Volume yang diberikan sampai dinding dada korban terangkat
c. Frekuensi diberikan 2 kali napas bantuan setelah 30 kali kompresi dada
d. Apabila jalan napas sudah terpasang alat seperti pipa endotrakeal, combitube atau
sungkup laring, maka napas bantuan diberikan setiap 6 detik sehingga frekuensi
napas bantuan diperkirakan 10x/menit
5. Defibrilasi
Tindakan defibrilasi sesegera mungkin memegang peran penting untuk keberhasilan
pertolongan pada korban henti jantung mendadak. Defibrilasi dapat menggunakan alat
defibrillator manual yang harus dioperasinalkan oleh tenaga medis yang terlatih, atau
menggunakan alat defibrillator otomatis (automated external defibrillator/ AED).
Penggunaan AED ini bolah dilakukan oleh orang awam (non medis) dengan mengikuti
perintah dari mesin AED.