Page 12 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 12
Pada dakriosistitis kronis, tanda dan gejala yang dirasakan biasanya lebih ringan, bisa
berupa mata yang berair atau “nerocos”, tanpa disertai rasa nyeri, bengkak atau
kemerahan pada sudut dalam mata. Biasanya hanya ditandai dengan adanya benjolan
pada sudut dalam mata atau di area di antara mata dan hidung.
Penegakan Diagnosis
Penegakan diagnosis kasus dakriosistitis didapatkan melalui anamnesis terhadap
riwayat penyakit yang dirasakan oleh pasien, pemeriksaan fisik area saluran air mata,
serta pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan yaitu seperti tes
patensi dari saluran air mata (Anel Test, Jones Test, Tes Regurgitasi). Tes tersebut
berfungsi untuk mengetahui adanya sumbatan pada saluran air mata. Selain itu,
pemeriksaan penunjang yang lain dapat berupa pemeriksaan foto radiologi
(dakriosistografi) atau CT Scan.
Terapi
Terapi untuk kasus Dakriosistitis yang ringan dapat dilakukan dengan cara sederhana
seperti kompres hangat dan pijatan pada area sakus lakrimalis (Crigler massage). Untuk
dakriosistitis akut, terapi utama nya adalah dengan pemberian antibiotik yang bertujuan
untuk eradikasi kuman yang menjadi penyebab dakriosistitis. Selain itu, Obat anti radang
juga diberikan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan, dokter akan
memberi antiradang dan dapat dibantu dengan kompres air hangat pada sudut mata
beberapa kali sehari.
Gambar 3. Tindakan pijatan area sakus lakrimalis (Crigler massage)