Page 16 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 16

Demam bifasik (tipe pelana kuda) ditandai dengan penderita mengalami beberapa

               hari demam tinggi disusul oleh penurunan suhu, lebih kurang satu hari, dan kemudian
               timbul demam tinggi kembali. Tipe demam bifasik didapatkan pada beberapa penyakit

               seperti infeksi virus dengue, influenza dan poliomielitis.























                       Tatalaksana  demam  dapat  berupa  pemberian  antipiretik  dan  non  antipiretik.
               Meskipun  sebagian  besar  orang  tua  dan  dokter  memberikan  antipiretik  pada  setiap

               keadaan  demam,  namun  seharusnya  antipiretik  tidak  diberikan  secara  otomatis  pada

               setiap kenaikan suhu tubuh. Meskipun tidak ada efek samping antipiretik pada perjalanan
               penyakit, namun terdapat beberapa bukti yang memperlihatkan efek yang merugikan dari

               antipiretik.  Pada  umumnya  obat  antipiretik  digunakan  bila  suhu  tubuh  anak  lebih  dari

               38,5C.  Beberapa  keadaan  berikut  merupakan  indikasi  pemberian  antipiretik  yaitu  :
               demam  >  39C yang berhubungan dengan gejala nyeri atau tidak nyaman (biasa timbul

               pada keadaan otitis media atau mialgia), demam > 40,5C, demam yang berhubungan

               dengan peningkatan kebutuhan metabolisme (misalnya keadaan gizi kurang,  penyakit
               jantung, luka bakar, atau pascaoperasi), serta demam pada anak dengan riwayat kejang

               atau delirium yang disebabkan oleh demam.

                       Antipiretik yang sering digunakan pada anak adalah parasetamol dan ibuprofen,
               yang masing-masing memerlukan pertimbangan sendiri pada pemakainannya. Saat ini

               parasetamol merupakan antipiretik yang biasa dipakai sebagai antipiretik dan analgesik
               dalam  pengobatan  demam  pada  anak.  Keuntungan  parasetamol  antara  lain  terdapat

               dalam sediaan sirup atau eliksir dan supositoria.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21