Page 6 - Artikel Kesehatan RSUP Dr. Sardjito 2020
P. 6
c. Posisi lengan penolong lurus dengan siku terkunci
d. Menekan sternum korban dengan menggunakan berat badan penolong
e. Kedalaman kompresi sekitar 5-6 cm untuk dewasa
f. Kompresi dada dilakukan dengan frekuensi 100-120 kali per menit tanpa henti atau
tanpa diinterupsi. Penolong yang belum terlatih hanya melakukan kompresi dada
saja, sementara penolong yang terlatih melakukan kompresi dan ventilasi dengan
perbndingan 30:2 (30 kali kompresi efektif diberikan 2 kali napas bantuan)
g. Dada korban diberi kesempatan untuk mengembang kembali secara sempurna
(complete chest recoil)
Gambar 3 Posisi tangan dan lengan saat kompresi dada
3. Pembukaan Jalan Napas
Tindakan pembukaan jalan napas sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah
menerima pelatihan Bantuan Hidup Dasar. Korban yang diketahui tidak mengalami
cidera leher, pembukaan jalan napas dengan melakukan teknik angkat kepala-angkat
dagu (head tilt chin lift). Korban yang dicurigai mengalami cidera leher tidak boleh
dilakukan teknik head tilt chin lift, tetapi dengan cara menarik rahang tanpa melakukan
ekstensi kepala (jaw thrust).