Page 163 - novelku part 2 1
P. 163

Mungkin ada juga yang hanya diam dirumah dan bermain handphone.
          Seperti yang Lia lakukan sekarang.
                 “Lia” suara itu sudah merusak pagi Lia yang indah

                 Tiba-tiba tanpa ada ketukan, pintu kamar Lia terbuka lebar dan
          ada seorang yang beridi di ambang pintu. Lia hanya melihat sekilas
          dan kembali menatap layar handphonenya.

                 “Woy, hari Sabtu bukannya gerak malah handphone mulu lo”
          suara kakaknya itu bisa merusak telinga Lia. Terkadang Lia suka heran
          dengan kakakknya yang satu ini. Dia laki-laki tapi super cerewet.
          Semua anak di sekolahnya bilang kalau dia anak yang pendiam,
          ganteng, cool. Kalau sudah berhadapan dengan Lia, kakakknya sudah
          nggak bisa diam.

                 “Apa? Cerewet banget si lo”

                 “Lo nggak sopan banget sih sama kakak lo sendiri”

                 “Nyadar nggak sih kalo lo ganggu pagi indah gue?”

                 “Gak” Lia memutar matanya. Sudah cukup dia berbicara dengan
          kakaknya. Jika dia teruskan mungkin nggak akan selesai. Lia hanya
          memilih untuk diam.

                 “Li, temenin gue dong” Nah kakakknya memulai lagi. Pasti dari
          semua pertengkaran kecil memiliki maksud dan tujuan tertentu.

                 “Gak”

                 “Jahat banget sih lo”

                 “Emang”
                 “Temenin sebentar Li” kakaknya terus membujuk Lia agar mau
          menemaninya





                                              163
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168