Page 168 - novelku part 2 1
P. 168
Kejadian di toko buku kemarin terus menghantui Lucas. Saat
pelajaran pun Lucas tak fokus dengan apa yang diajarkan. Hanya
masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri tanpa mampir ke otak.
Kenapa Lucas marah jika Lia dekat dengan seorang cowok selain dia?
Bukannya Lucas bukan siapa-siapa nya Lia? Dibilang teman tapi tak
dekat sama sekali. Perasaan apakah ini?
“Woy Cas, ngelamun mulu lo” Axel medatangi Lucas yang
duduk sendirian dikantin.
“Bisa gak lo diem semenit aja”
“Gak” dan seketika Axel mendapat jitakan gratis dari Lucas. Axel
hanya bisa tersenyum memegangi kepalanya yang sakit.
“El, gue mau tanya”
“Eh, tapi lo barusan nyuruh gue diem” Lucas hanya memutar
bola matanya. Temannya yang satu ini nggak bisa diajak kerjasama.
“Iya iya, gue kan bercanda. Lo mau tanya apa?”
“Kalo misalkan lo marah liat cewek deket sama cowok lain itu
kenapa ya?” pertanyaan Lucas membuat Axel menyemburkan
minuman yang sedang dia minum. Axel terbatuk-batuk mendengar
ucapan Lucas. Temannya yang satu ini emang polos atau bagaimana?
“Bro, lo itu nggak pernah namanya jatuh cinta gitu?”
“Gak”
“Gila bener sih lo. Woy kalo lo ngalamin hal kayak gitu artinya lo
itu cemburu. Emangnya lo cemburu sama siapa? Lia?” mendengar
kata Lia, wajah Lucas memanas. Rasanya ada sengatan listrik yang
terkena tubuhnya. Melihat wajah Lucas yang memerah, Axel
tersenyum penuh arti.
“Lo kenapa senyum-senyum gitu” Lucas merasa risi dilihat
dengan senyum anehnya Lucas
168