Page 30 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 30

MAKSIMALKAN BUDIDAYA PAKAI BIBIT DARI NURSERY

             “Penggunaan benih nursery di masa depan akan menjadi pilihan
           bagi pembudidaya, karena dengan bibit nursery umur pemeliharaan
            diharapkan lebih pendek, tingkat kematian terkendali, terukur, dan
                        terhindar dari penyakit udang umur dini”,


         Demikian pernyataan tersebut disampaikan Perekayasa Madya Balai
         Besar  Perikanan Budidaya  Air  Payau  (BBPBAP)  jepara,  Arief
         Taslihan. Tambak bisa beroperasi 3-4 bulan pertahun apabila ditunjang
         dengan sistem reservoir dan iPaL yang baik. untuk alasan tersebut maka
         penggunaan bibit nursery memiliki peluang yang besar dalam budidaya.

         Lanjut arief, kegiatan nursery yang terpenting adalah wadah pembibitan,
         harus  memenuhi  biosecurity, kedap sehingga tidak tertular secara
         vertical. Peralatan  anco tray untuk  pemberian pakan, sistem aerasi,
         pakai blower  untuk  mempertahankan kadar oksigen tetap  tinggi (>4
         ppm). Peralatan pengukuran kualitas  air  seperti  temperatur, ph  dan
         salinometer.


         Tantangan penerapan nursery

         Teknologi  budidaya  udang  terus mengalami  penyempurnaan  system.
         Nursery akan menjadi salah satu segment dalam budidaya. Dalam sistem
         produksi, kontrol pakan dan lingkungan serta menjaga biosekuriti dapat
         dilakukan relative mudah.
         “Benih  hasil dari nursery  memiliki ukuran  lebih besar, dan tentunya
         sudah melewati tahap risiko bulan pertama yang biasa dialami di tambak,
         seperti kematian dini, kelangsungan hidup (sr) rendah. Permasalahan
         di tambak kemungkinan karena pemberian pakan yang tidak terkendali
         pada bulan pertama pemeliharaan, sehingga terjadi penumpukan bahan
         organik yang berasal dari pakan sisa”, ungkap arief.

         16               BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35