Page 31 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 31
sementara itu, tambah arief kondisi lingkungan pada bulan pertama
masih belum mampu untuk melakukan mineralisasi bahan organik
tersebut. akibatnya terjadi peledakan bakteri Vibrio yang berakibat
terjadinya serangan penyakit.
Kontrol pakan pada pemeliharaan bulan pertama merupakan titik yang
kritis, karena biasa dilakukan secara blind. Tetapi dengan sistem nursery
maka pemberian pakan dapat lebih akurat dosisnya.
Kendala penerapan nursery
menurut arief benih ukuran besar, untuk transportasi relatif lebih sulit,
apalagi kalau harus menggunakan pesawat. Petak nursery hendaknya
letaknya tidak jauh dari pembesaran, dapat dipasang sistem pipa
langsung dihubungkan dengan petak pembesaran tanpa membuat udang
stress karena handling.
Penyakit bacterial merupakan jenis penyakit yang sistem pengendaliannya
paling sulit dibandingkan penyakit viral. Acute hepatopancreatic necrotic
disease (ahPND) merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan
oleh bakteri, Vibrio parahaemolyticus strain ahPND karena membawa
plasmid penghasil toksin pyr a dan B, yang produksi toksinnya di dalam
tubuh udang yang berakibat rusaknya jaringan hepatopancreas.
Beberapa skenarion mengatasi masalah bakteri pathogen ini adalah
terutama diarahkan pada pengelolaan tambak, pembesihan dasar
tambak, penggunaan benih sPF, tidak terkontaminasi bakteri pathogen,
dan sterilisasi air, penggunaan system biofilter yang baik agar bakteri
pathogen tidak melebihi ambang batas membahayakan udang. sistem
nursery banyak diterapkan di beberapa negara untuk pengendalian
terhadap ahPND.
Di indonesia, sistem nursery ini diaplikasikan pada udang windu, terutama
untuk suplai ke budidaya udang tradisional untuk memperpendek umur
budidaya. sistem nursery mulai diperkenalkan ke budidaya vanamei
terkait dengan penyakit ahPND yang menyerang udang umur kurang
dari satu bulan. sistem nursery ini banyak diterapkan di amerika Latin.
**
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 17