Page 22 - Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
P. 22
Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
IA.B : Kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
k : Angka konstanta empiris, nilainya 1
PA : Jumlah penduduk wilayah A
PB : Jumlah penduduk wilayah B
DA.B: Jarak wilayah A dan wilayah B
Contoh soal:
Perhatikan gambar suatu wilayah A, B dan C di bawah ini
A= 10000
B= 20000 C= 30000
Kekuatan interaksi wilayahnya A dan B atau antara B dan C yang lebih besar interaksinya?
Diketahui :
PA = 10000
PB = 20000
PC = 30000
dA.B = 25 km
dB.C = 100 km
k = 1
Jawab :
Perhitungan kekuatan interaksi antara wilayah A dan B sebagai berikut :
.
IA.B = k. maka
( . )²
10000.20000
IA.B = 1 .
(25)²
200000000
IA.B = 1 . = 320000
Perhitungan kekuatan interaksi antara wilayah B dan C sebagai berikut :
.
IB.C = k. maka
( . )²
20000.30000
IB.C = 1 .
(100)²
600000000
IB.C = 1 . = 60000
Jadi, Perbandingan kekuatan interaksi wilayah A dan B dengan wilayah B dan C adalah
ialah 320000 : 60000 atau 16 : 3. Berdasarkan perbandingan tersebut, potensi
penduduk untuk mengadakan interaksi terjadi lebih kuat antara wilayah A dan B jika
dibandingkan antara wilayah B dan C.
3) Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang
memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang
berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat
digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industri atau pusat
pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang
berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat perdagangan
(atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding
lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan. Namun, berbanding
Wiayah dan Tata Ruang 16