Page 23 - Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
P. 23
Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau
wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih
sedikit penduduknya. Formulasi Teori Titik Henti adalah sebagai berikut.
DAB = Jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau wilayah yang jumlah
penduduknya lebih kecil (dalam hal ini kota A)
dAB = jarak wilayah A dan B
PA = jumlah penduduk kota A
PB = jumlah penduduk kota B
Contoh Soal
Diketahui penduduk kota A = 20.000 jiwa dan kota B = 80.000 jiwa. Jarak antara
kota A dan B adalah 90 km. Di manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat
dan strategis agar terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?
Wilayah A Wilayah B
20.000 jiwa 90 km 80.000 jiwa
Diketahui :
dAB = 90km
PA = 20.000 jiwa
PB = 80.000 jiwa
K = 1
Ditanyakan : titik henti ?
Jawab :
DAB = dAB
K + √
DAB = 90km
1 + √ 80.000
20.000
DAB = 90 = 90
1 + √4 1 + 2
DAB = 30 km, diukur dari kota A (jumlah penduduknya lebih sedikit).
Berkaitan dengan perencanaan pembangunan wilayah, Model Gravitasi dan
Teori Titik Henti dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan faktor
lokasi. Model Gravitasi dan Teori Titik Henti dapat dimanfaatkan untuk
merencanakan pusat-pusat pelayanan masyarakat, seperti kantor Polisi, POM
bensin, rumah sakit, sekolah
c. Indikator Pembangunan
Penggunaan indikator dan variable pembangunan bisa berbeda untuk setiap
negara. di negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan
mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik masuk desa, layanan
kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di negara-
Wiayah dan Tata Ruang 17