Page 24 - Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
P. 24
Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
negara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan
bergeser kepada faktor-faktor sekunder dan tersier (Tikson, 2005).
1) Indikator Kuantitatif
a) Faktor Ekonomi, meliputi GNP (Gross National Product) per kapita, GDP (Gross
Domestic Product), tingkat pengangguran, konsumsi energi. GNP (Gross National
Product) perkapita merupakan ukuran yang paling umum dipakai. GNP
merupakan total nilai pendapatan dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu Negara dibagi dengan jumlah penduduk.
b) Faktor politik, meliputi tingkat korupsi, peran pemerintah
c) Faktor social, ketersediaan jasa pendidikan seperti pendidikan dan kesehatan,
meliputi akses air bersih dan sanitasi (mengindikasikan tingkat pembangunan
infrastruktur pada suatu Negara), tingkat melek huruf orang dewasa.
d) Faktor demografis, meliputi tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat fertilitas,
persentase tenaga kerja dibidang pertanian.
e) Indikator lingkungan, berbicara mengenai prilaku atau sikap suatu Negara dalam
menjaga klestarian lingkungan.
2) Indikator Kualitatif
Indikator kualitatif meliputi gambaran kondisi kehidupan dan kualitas hidup
masyarakat. Indikator kualitatif digunakan untuk menganalisa komponen yang tidak
mudah dihitung atau diukur dengan sebuah angka, seperti kebebasan, korupsi atau
keamanan.
3) Ukuran Alternatif Dalam Pembangunan
(Goulet, 1971 dalam Chant, 2009) menyebutkan bahwa ada 3 komponen utama
untuk mengartikan dan mengukur sebuah pembangunan :
a) Life sustenance dalam konteks kebutuhan dasar
b) Self-esteem yang berhubungan dengan self-respect dan kebebasan
c) Kebebasan yang berhubungan dengan kemampuan masyarakat untuk memilih
pilihan mereka
Pengukran alternative yang sering digunakan adalah Human Development Index
(HDI) yang dibuat oleh UNDP pada akhir 1980an . Human Development Index (HDI),
didasari oleh :
a) GDP perkapita yang mengindikasikanstandarhidupdanpenurunan level minium
b) Tingkat melek huruf orang tua yang mengindikasikan tingkat pengetahuan.
2. Pertumbuhan Wilayah
Wilayah dapat berkembang dengan pesat, baik dari segi ekonomi, politik, dan
budaya karena adanya pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan merupakan suatu
magnet sebagai penarik dan juga sebagai pendorong perkembangan suatu wilayah. Pusat
pertumbuhan wilayah dapat terbentuk secara alami maupun secara terencana. Wilayah
selalu berkaitan dengan pengelolaan dan penataan ruang yang didalamnya terdapat
pertumbuhan pembangunan baik dibidang fisik, sosial, ekonomi, dan budaya. Faktor-
faktor yang mempengaruhi timbulnya pusat pertumbuhan wilayah antara lain sebgai
berikut :
Wiayah dan Tata Ruang 18