Page 156 - Kristen-BS-KLS-VII
P. 156

karena adanya kepelbagaian dalam suku bangsa, budaya, dan agama. Namun
                  demikian kepelbagaian ini pun dapat dijadikan kekayaan yang harus diterima

                  dan memperkaya    budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Semboyan
                  Bhinneka Tunggal Ika dipakai untuk merekat berbagai perbedaan dalam satu
                  pelangi yang indah, suatu kesatuan nasional sebagai “bangsa Indonesia”.
                      Di samping itu, dasar negara Republik Indonesia – Pancasila – juga
                  mengakui kepelbagaian agama di Indonesia melalui sila Ketuhanan Yang

                  Maha Esa. Pancasila juga    memberi ruang yang luas bagi tercipta serta
                  terpeliharanya hidup rukun antar masyarakat bangsa yang berbeda agama
                  melalui sila kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan (demokrasi),

                  dan keadilan sosial.
                      Bagaimana caranya membangun sikap menghargai agama lain dan para
                  pemeluknya?
                      Kata kuncinya di sini adalah keberanian untuk mendengarkan orang
                  lain. Dan itu berarti bersikap terbuka terhadap apa yang dikatakan oleh

                  orang lain tanpa menjadi defensif. Untuk itu, kita harus benar-benar
                  mendalami keyakinan agama kita sendiri. Rasa takut dan sikap yang defensif
                  hanya timbul dari diri orang yang tidak siap untuk menghadapi pertanyaan-

                  pertanyaan yang dapat mengganggu keyakinan imannya.
                      Kita tidak akan mampu mempersatukan dogma atau ajaran semua
                  agama namun kita dapat mempersatukan semua umat beragama melalui
                  berbagai kerja sama dan upaya untuk menanggulangi masalah-masalah
                    Pendekatan       b

                  perpecahan namun melalui upaya kemanusiaan semua orang dari latar
                  belakang agama yang berbeda akan dipersatukan  sebagai komunitas yang
                  peduli pada kemanusiaan, keadilan dan perdamaian.

                  I.  Penutup

                  Guru mengajak peserta didik berdoa:

                          “Tuhan, Engkau telah menciptakan kami dengan warna kulit dan
                      rambut yang berbeda-beda. Engkau membentuk kami dalam budaya kami
                      yang berbeda-beda. Dan kami menjawab karya-Mu dan kasih-Mu dengan
                      cara yang berbeda-beda pula. Tolonglah kami semua untuk mengenali


                  146 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161