Page 155 - Kristen-BS-KLS-VII
P. 155

Mengakui perbuatan baik    yang dilakukan orang yang beragama lain
                     akan membuat kita bersikap terbuka. Kita mengakui bahwa bukan hanya

                     orang Kristen yang bisa berbuat baik, tetapi juga orang-orang lain yang
                     berkeyakinan lain. Kita tidak bisa memonopoli kebaikan. Kita juga menyadari
                     ada terlalu banyak tantangan dan persoalan dalam hidup kita sehingga kita
                     membutuhkan bantuan orang lain untuk ikut menyelesaikannya. Inilah
                     dasar-dasar kerukunan antar umat beragama.


                                                  Respons Saya
                     Setelah mempelajari sub topik diatas, kalian diminta untuk membandingkan

                     tindakan Yesus dengan tindakan gereja ditempat kalian dalam kaitannya
                     dengan”mengasihi sesama” yang berbeda iman.

                     H.  Membangun Kebersamaan dalam Perbedaan

                     Pada bagian pelajaran ini kita ingin belajar bagaimana sebaiknya orang-
                     orang yang berbeda keyakinan itu dapat hidup bersama. Bangsa Indonesia
                     terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, budaya, dan agama. Semua itu

                     merupakan kekayaan yang patut disyukuri. Pada sisi lain, keberagaman
                     tersebut dapat melahirkan  berbagai gesekan yang pada akhirnya berubah
                       konfl    perpe
                     benih kerukunan apabila bangsa kita dapat belajar untuk saling menerima

                     dan menghargai. “Rukun” berarti hidup berdampingan secara damai, saling
                     menolong ketika seseorang atau sebuah kelompok membutuhkannya dalam
                     kesusahan atau malapetaka.
                         Kerukunan bukanlah sebuah konsep baru dalam kehidupan masyarakat

                     Indonesia. Sejak zaman dahulu gotong royong (kerja sama) dan tolong-
                     menolong sudah dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat. Mereka sadar
                     bahwa kerja sama sangat dibutuhkan untuk menjawab dan memecahkan
                     persoalan-persoalan bersama kita.

                         Untuk mengakomodasi berbagai perbedaan suku bangsa, budaya,
                     dan agama, para   pendiri negara  Indonesia  telah merumuskan semboyan
                     “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Rupanya
                     mereka  telah membaca adanya   bahaya  yang akan timbul di kemudian hari



                                           Bab X Hidup Bersama dalam Masyarakat Majemuk     145
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160