Page 131 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA KELAS XI PJBL
P. 131
2. Mesin Ginjal Buatan
Ginjal manusia memurnikan darah secara dialisis melalui membran alam. Sampah
racun seperti urea dan asam urat lewat melalui membran tersebut sedangkan partikel protein
darah (hemoglobin) yang berupa koloid tetap dalam ginjal. Kegagalan ginjal dapat
menyebabkan kematian karena akumulasi sampah racun dalam darah. Saat ini, kegagalan
ginjal dapat diatasi dengan menggunakan mesin ginjal buatan.
Dalam mesin ini darah yang tidak murni dilewatkan melalui suatu tabung selofan
yang disusun secara seri yang dikelilingi oleh air. Bahan-bahan beracun seperti urea dan
asam urat berdifusi melalui dinding tabung menuju ke air yang bersih dan darah yang telah
murni dikembalikan ke pasien. Penggunaan mesin ginjal buatan telah menyelamatkan
kehidupan beribu-ribu orang setiap tahunnya.
3. Langit Tampak Berwarna Biru
Tidak ada langit yang bebas dari partikel-partikel koloid. Partikel partikel tersebut
menghamburkan cahaya matahari ke mata manusia. Mengapa warnanya biru? Mengapa pada
saat matahari akan terbenam warna langit menjadi oranye atau merah?
Tidak semua sinar matahari yang dipantulkan oleh partikel-partikel koloid
frekuensinya sama. Sinar putih matahari merupakan campuran bermacam frekuensi sinar
tampak dari yang terendah (merah), oranye, kuning, hijau, biru, hingga frekuensi tertinggi
violet. Intensitas sinar matahari yang dihamburkan oleh partikel-partikel koloid bermacam-
macam. Frekuensi sinar biru hingga violet merupakan sinar yang frekuensinya paling intens
dihamburkan sehingga pada siang hari, langit cerah berwarna biru. Pada saat matahari akan
terbenam (juga sewaktu akan terbit), frekuensi sinar biru tidak dihamburkan secara baik oleh
partikel-partikel koloid, tetapi warna oranye dan merah lebih dominan dihamburkan.
4. Penjernihan Air
Sulitnya mendapatkan air bersih secara alami menjadikan orang berusaha untuk
mengubah air kotor yang sering mengandung partikel-partikel koloid (misalnya air sungai)
menjadi air bersih. Pemisahan partikel-partikel koloid tersebut dilakukan dengan cara
koagulasi, yaitu dengan penambahan partikel sol pembawa muatan negatif misalnya
tawas/alum. KAI(SO4)2 (kalium aluminium sulfat).
125
19
6
2
1
2226
1
2
204
1
7 7
7 7 7
7
7