Page 98 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA KELAS XI PJBL
P. 98
Jika data Tabel 4.1 dibuat grafik pH versus volume NaOH
yang ditambahkan (mL), akan dihasilkan kurva titrasi asam kuat-
INFO KIMIA
basa kuat seperti diilustrasikan pada Gambar 4.5.
Fenolftalein (bahasa
Pada gambar tersebut, terlihat bahwa pada penambahan Inggris: phenolphtalein)
adalah pewarna yang
volume NaOH, terlihat bahwa selisih pH (∆pH) paling besar berperan sebagai
indikator pH. Fenolftalein
terletak dari pH 6,5 sampai 10,5 Hal itu terjadi karena setelah titik adalah senyawa
kimia dengan rumus molekul
ekuivalen, kelebihan sedikit larutan NaOH akan menaikkan pH C20H14O4 dan sering ditulis
larutan secara drastis. sebagai "HIn" atau "pp"
dalam notasi singkat.
Fenolftalein sering
Kurva titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan NaOH digunakan sebagai indikator
0,1 M dalam titrasi asam–basa.
Untuk aplikasi ini, ia berubah
14 warna dari tak berwarna
13
12 dalam larutan asam menjadi
11 merah muda dalam larutan
10
9 8 pH = 7 Titik basa.
pH 7 6 Ekivalen
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Volume NaOH (mL) Fenolftalein sedikit larut
dalam air dan biasanya
dilarutkan dalam alkohol
Gambar 4.5 Kurva titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M untuk digunakan dalam
berbagai percobaan. Senyawa
ini bersifat asam lemah yang
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kurva tersebut adalah dapat membebaskan ion
H+ dalam larutan. Molekul
sebagai berikut fenolftalein tidak berwarna,
dan ion fenolftalein berwarna
1. Mula-mula pH larutan naik sedikit demi sedikit, tetapi merah muda.
perubahan yang cukup drastis terjadi di sekitar titik ekuivalen. Sumber : /id.wikipedia.org
dan sainskimia.com
Secara stoikiometri, titik ekuivalen tercapai pada saat volume
NaOH yang ditambahkan sebanyak 25 mL. Kurva
memperlihatkan bahwa sedikit sebelum dan sedikit sesudah
titik ekuivalen, terjadi perubahan pH dari sekitar 4 menjadi 10.
2. Titik ekuivalen, pH larutan pada saat asam dan basa tepat habis
bereaksi, adalah 7 (netral).
93
7