Page 104 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 104
104 Peperangan dan Serangan
Gatot Subroto LETKOL SOEHARTO
dalam kurun waktu yang ditentukan, tergantung kepada Kesehatan Rakyat
sehingga bantuan Belanda dari Solo dan PMI karena itu evakuasi para
dapat dihambat, atau paling tidak dokter dan rumah obat mesti menjadi
dapat diperlambat. perhatian. Sutardjo Kartohadikusumo,
Ketua DPA yang juga adalah Ketua PMI
Pimpinan pemerintahan sipil, Gubernur mengatur pengiriman obat-obatan bagi
Wongsonegoro, Residen Budiono, gerilyawan di front.
Residen Salamun, Bupati Sangidi dan
Bupati Sumitro Kolopaking ditugaskan Setelah rapat selesai, kurir segera
untuk mengkoordinasi persiapan dan dikirim untuk menyampaikan keputusan
pasokan perbekalan di wilayah masing- rapat di Gunung Sumbing pada 18
masing. Pada waktu bergerilya, para Februari 1949 kepada Panglima Besar
pejuang sering harus selalu pindah Sudirman dan Komandan Divisi II/
tempat, sehingga sangat tergantung Gubernur Militer II Kolonel Gatot
dari bantuan rakyat dalam penyediaan Subroto.
perbekalan. Selama perang gerilya, Sebagaimana telah digariskan
bahkan Camat, Lurah serta Kepala dalam pedoman pengiriman berita
Desa berperan dalam menyiapkan dan pemberian perintah, perintah
dan memasok perbekalan bagi para yang sangat penting dan rahasia,
gerilyawan, yang telah diatur dan harus disampaikan langsung oleh
ditetapkan oleh pemerintah militer atasan kepada komandan pasukan
setempat.
yang bersangkutan. Maka rencana
Untuk pertolongan dan perawatan penyerangan atas Yogyakarta yang
medis, diserahkan kepada PMI. Peran ada di wilayah Wehrkreise III di
PMI sendiri juga telah dipersiapkan bawah pimpinan Letkol. Suharto,
sejak menyusun konsep Perintah akan disampaikan langsung oleh
Siasat Panglima Besar. Dalam konsep Panglima Divisi III Kolonel Bambang
Pertahanan Rakyat Total sebagai Sugeng. Kurir segera dikirim kepada
pelengkap Perintah Siasat No. 1 Komandan Wehrkreise III/Brigade 10,
yang dikeluarkan oleh Staf Operatif Letkol. Suharto, untuk memberitahu
(Stop) tanggal 3 Juni 1948, butir 8 kedatangan Panglima Divisi III serta
menyebutkan: Kesehatan terutama mempersiapkan pertemuan.