Page 60 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 60

60   Peperangan dan Serangan



               4 wanita panglima besar


               kerajaan aceh







                                              panglima Keumalahayati

                                              abad Ke-16
                                              Di bawah kepemimpinan Panglima
                                              Keumalahayati, Kesultanan Aceh
                                              Darussalam memiliki kekuatan 100 armada
                                              dengan kapasitas 400-500 tentara. Tetapi
                                              bukan hanya itu, Kemalahayati adalah juga
                                              diplomat bagi Sultan, dan negosiator yang
                                              memegang kendali hubungan luar negeri.
                                              Dikisahkan bahwa Keumalahayati terlibat
                                              perkelahian satu lawan satu di atas dek
                                              kapal perang Belanda melawan Cornelis
                                              de Houtman yang menyebabkan tewasnya
                                              Cornelis de Houtman dan beberapa anak
                                              buahnya.







                                       Tjut Nyak din
                                       1848-1908

                                       Pada awalnya Tjut Nyak Din berjuang
                                       bersama suaminya Teuku Ibrahim
                                       Lamnga hingga suaminya gugur dalam
                                       pertempuran. Kemudian perjuangan
                                       melawan Belanda dilakukan bersama Teuku
                                       Umar suaminya yang kedua, yang kemudian
                                       juga gugur dalam pertempuran di Aceh
                                       Barat tanggal 11 Februari 1899. Selanjutnya
                                       Tjut Nyak Din mengambil alih posisi
                                       suaminya untuk melanjutkan perjuangan
                                       melawan Belanda. Meski kondisi fisik yang
                                       lemah dan mata rabun. Perjuangan Tjut
                                      Nya Din baru berakhir setelah ditangkap
                                      Belanda dan diasingkan ke Sumedang Jawa
                                      Barat hingga meninggal dunia.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65