Page 58 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 58

58   Peperangan dan Serangan







              ke seluruh penjuru Aceh melalui
              basis militernya di istana Kutaraja,
              sementara itu, pasukan Aceh harus
              melakukan perlawanan. Setelah             TAKTIK JEBAKAN
              tahun 1881, meski Istana Kutaraja         KENDURI
              telah dikuasai Belanda,  perang terus
              berlanjut secara gerilya.                 Jebakan acara kenduri
            • Perlawanan gerilya rakyat Aceh ini        mengundang pihak Belanda
              sangat tangguh sehingga membuat           di sebuah rumah berupa
              Belanda tidak mampu memukul               penyajian makanan yang lezat,
              mundur rakyat Aceh. Namun, sejak          padahal pondasi rumah itu
              1898, kedudukan rakyat Aceh               telah diakali dengan potongan
              semakin terdesak. Para pejuang Aceh       bambu sehingga mudah
              berturut-turut gugur dan tertangkap       diruntuhkan dan diserang.
              hingga akhirnya penangkapan Tjut
              Nyak Din pada 1905, menandai mulai
              berakhirnya Perang Aceh, meskipun
              hingga 1914 perlawanan masih terus
              berlangsung.








            KORBAN PERANG ACEH MENURUT
            DATA RESMI BELANDA 1873-1914




            KORBAN DARI PIHAK BELANDA              •   Jumlah orang hukuman yang
            Tahun 1873-1914, yaitu:                  tewas hingga tahun 1881 mencapai
            •   1.216 orang                          8.250 orang
            •   13.011 luka-luka (793 orang        Jumlah korban keseluruhan
               kemudian meninggal)                 1873-1914: 12.509 orang
            •   Total jumlah meninggal 2.009
               orang                               KORBAN DARI PIHAK ACEH
            •   Jumlah serdadu yang sakit          Pejuang yang gugur dalam perang
               1873-1880: 6.898 orang              Aceh
               1893-1896: 818 orang
               Total hingga 10 tahun mencapai      1873-1914: 30.000 orang
               7.716 orang                         1899-1914: 23.918 orang
            •   Meninggal karena sakit, pada       Jumlah korban keseluruhan:
               tahun 1873-1914 mencapai 10.500     53.918 orang
               orang
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63