Page 13 - RANGKUMAN TEMA 8 SUB TEMA 1- 3
P. 13
LATIHAN TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU
SUB TEMA 2 KEUNIKAN DAERAH TEMPAT TINGGALKU KELAS 4
Nama : ................................. No. Absen : ......
Muatan PPKn KD 3.3
1. Rambut Unis pendek dan lurus, kulitnya berwarna putih, terdapat tahi lalat di dagunya. Keragaman
karakteristik tersebut merupakan keragaman....
2. Memiliki teman dari daerah lain akan menambah ... tentang keunikan daerahnya.
3. Sikap kita terhadap teman yang berbeda karakteristik dengan kita adalah....
4. Yeski suka sekali makan bakso, Radit suka bermain sepak bola, sedangkan Nicole suka bernyanyi.
Keragaman yang mereka miliki adalah keragaman dibidang....
5. Mau bekerja sama dengan teman kelompok tanpa membedakan keragaman adalah contoh sikap
menghargai keragaman di lingkungan....
6. Tuliskan 3 sikap menghargai keragaman di lingkungan keluarga !
7. Tuliskan 3 sikap menghargai keragaman di lingkungan sekolah !
8. Bagaimana kamu menyikapi perbedaan karakteristik di antara kamu dan teman-temanmu?
9. Apa manfaat jika kita memiliki teman yang berbeda daerah !
10. Apa manfaat keragaman ciri fisik ?
Muatan Bahasa Indonesia KD 3.9
1. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana....
2. Tokoh yang bersifat baik disebut....
3. Tokoh yang bersifat buruk disebut....
4. Tokoh yang sesekali muncul dan mendukung tokoh utama disebut....
5. Cerita yang berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang
dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan Tuhan disebut....
Bacalah Bacaan di bawah ini!
Asal Usul Burung Cenderawasih
Di suatu daerah di Papua tinggal seorang anak laki-laki bernama Kweiya. Kweiya tinggal
bersama ibu dan adik-adik tirinya. Adik-adik tiri Kweiya tidak menyukai Kweiya. Mereka menjebak
Kweiya sehingga dia tersesat di hutan.
Kweiya yang tersesat di hutan mencoba untuk bertahan hidup. Dia membangun rumah kayu
sederhana dan berburu. Kulit binatang hasil buruannya dia pintal menjadi benang. Kweiya berencana
untuk membuat sayap dari benang pintalannya.
Setelah Kweiya pergi, ibunya sangat sedih. Adik-adik Kweiya berbohong bahwa Kweiya pergi
karena tidak mau tinggal bersama mereka lagi. Ibu Kweiya tidak percaya. Ibu Kweiya berusaha
mencari tahu kebenarannya. Adik bungsu Kweiya yang jujur memberitahu ibu kebenarannya. ”Bu, kak
Kweiya tidak meninggalkan kita. Dia dijebak oleh kakak-kakak sehingga tersesat di hutan.” Jelas adik
bungsu Kweiya. ”Benarkah yang kau katakan itu anakku? Kalau begitu ibu harus mencari Kweiya,”
sahut ibu Kweiya.
Ibu Kweiya segera pergi ke hutan. Dia berjalan tanpa kenal lelah sambut terus memanggil-
manggil Kweiya sekuat tenaga. Tidak ada sahutan. Sampai akhirnya ibu Kweiya melihat seekor
burung muncul dari pepohonan. Eee… eee… eee…. Begitu suara burung yang muncul di hadapan ibu
Kweiya. Ibu Kweiya terkejut, ternyata burung itu adalah Kweiya yang menyelipkan pintalan benang di
bawah lengannya. Kweiya telah berubah wujud menjadi seekor burung yang indah.
Ibu Kweiya mengikuti Kweiya dan mengambil sejumput pintalan benang. Ibu Kweiya
menyelipkan pintalan benang di bawah lengannya seperti yang telah dilakukan Kweiya. Dalam
sekejap, ibu Kweiya berubah menjadi seekor burung. Dia segera terbang bersama Kweiya. Adik-adik
tiri Kweiya ternyata menyaksikan ibunya dan Kweiya yang telah berubah menjadi burung. Mereka
menyesali perbuatan jahatnya. Namun, penyesalan itu telah terlambat. Kweiya dan ibunya telah
berubah menjadi burung yang kini dikenal sebaga burung
Disadur dari: Dian. K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2016.