Page 6 - RANGKUMAN TEMA 8 SUB TEMA 1- 3
P. 6

Muatan SBdP KD 3.2
             1.  Tempo adalah cepat lambatnya lagu dinyanyikan.
             2.  Pemilihan tempo dalam suatu lagu harus disesuaikan dengan isi lagu.
                 a. Lagu yang menggambarkan keriangan biasanya menggunakan tempo cepat.
                 b. Lagu untuk menidurkan bayi, menggunakan tempo sedang ataupun tempo lambat.
             3.  Tinggi rendah nada merupakan cara menyanyikan lagu sehingga menghasilkan nada tinggi ataupun
                 nada rendah sesuai dengan notasi lagu.
             4.  Berikut urutan tinggi rendah nada yang disebut tangga nada dengan notasi angka dan notasi balok.








             5.  Semakin ke kanan, nada semakin tinggi. Sebaliknya, semakin ke kiri, nada semakin rendah.
             6.  Nada bertitik di bawah berarti nada rendah, nada tidak bertitik berarti nada sedang, dan nada
                 bertitik di atas berarti nada tinggi.
             7.  Nada-nada yang bertitik di bawah disebut tangga nada oktaf rendah, nada-nada yang tidak bertitik
                 disebut tangga nada oktaf sedang, dan nada-nada yang bertitik di atas disebut tangga nada oktaf
                 tinggi.
             8.  Tinggi rendah nada yang berurutan dalam lagu yang disebut melodi
             9.  Intonasi merupakan cara bernyayi mencapai ketepatan bunyi tiap nada.
             10. Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara yang tidak sumbang dan enak didengar.
             11. Kecepatan lagu diukur dengan alat pengukur yang disebut Metronome Maelzel atau disingkat MM.
             12. Metronome Maelzel berguna untuk petunjuk seberapa cepat atau lambatnya lagu dinyanyikan.
             13. Kecepatan tempo  andante 72-76  MM, artinya lagu harus dinyanyikan dalam kecepatan 72-76
                 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit. MM 72-76 termasuk tempo sedang.
             14. Tempo lagu dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
                 a. tempo lambat, contoh lento = lambat (56-58 MM) ;
                 b. tempo sedang, contoh andante = seperti orang berjalan (72-76 MM);
                 c. tempo cepat, contoh allegro = cepat, hidup, dan riang (132-138 MM)
             15. Mengidentifikasi lagu  Yamko Rambe Yamko
                 Judul lagu       : Yamko Rambe Yamko
                 Asal lagu        : Papua
                 Birama           : 4/4 artinya, dalam satu birama terdapat empat ketukan
                 Tempo            : cepat
                 nada dasar       : C=do.
                 Pada notasi angka lagu ” Yamko Rambe Yamko” menggunakan nada tinggi dan nada sedang.
                 Nada rendah tidak digunakan dalam notasi lagu ”Yamko Rambe Yamko”.
                 Makna Lagu ”Yamko Rambe Yamko” merupakan lagu yang bertemakan peperangan. Lagu ini
                 menceritakan tentang pertikaian yang terjadi di dalam negeri. Pelantun lagu ingin menjadi bunga
                 bangsa atau pahlawan yang rela berkorban sampai mati untuk mempertahankan negara Indonesia
                 dari penjajah.
             16. Lagu ”Injit-Injit Semut” dinyanyikan dengan nada dasar Do=C. Lagu ini memiliki birama 4/4. Itu
                 menunjukkan bahwa dalam satu birama terdapat 4 ketukan. Lagu ini dinyanyikan dengan tempo
                 andante yang berarti sedang. Lagu ini berasal dari Sumatera. Pada notasi angka lagu Injit-Injit
                 Semut menggunakan nada tinggi, nada sedang dan nada rendah.
             17. Lagu ”Kicir-kicir” dinyanyikan dengan nada dasar C=do.  Birama lagu adalah 4/4. Artinya, dalam
                 satu birama terdapat empat ketukan. Lagu dinyanyikan dengan tempo sedang. Lagu Kicir-Kicir
                 berasal dari Jakarta. Notasi angka menggunakan nada tinggi dan nada sedang.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11