Page 133 - Book Kelas IX Seni Budaya BS.indb
P. 133

Bunyi vokal atau huruf hidup diproduksi dari bentuk mulut
                   yang terbuka, misalnya a, i, u, e, o, dan diftong (kombinasi dua
                   huruf hidup, misalnya au, ia, ai, ua dan lain-lain). Bunyi konsonan
                   diproduksi ketika aliran nafas dirintangi atau tertahan di mulut.

                       Bunyi konsonan dipengaruhi oleh di posisi di mana aliran udara
                   dirintangi dan berapa besar rintangannya, misalnya; gutural yaitu
                   bagian belakang lidah menyentuh bagian belakang mulut akan
                   menghasilkan bunyi kebisingan yang nonverbal. Palatal belakang,
                   yaitu bagian belakang lidah diangkat dan bersentuhan dengan
                   langit-langit lembut akan menghasilkan huruf seperti g. Palatal
                   tengah, yaitu bagian tengah lidah diangkat dan bersentuhan
                   dengan langit-langit keras akan menghasilkan bunyi k. Dental,
                   yaitu lidah digunakan bersama dengan bagian gusi belakang gigi
                   depan di atas dan menghasilkan bunyi t. Labial  yaitu bibir bagian
                   bawah bersatu dengan gigi bagian atas untuk membuat bunyi huruf
                   f atau bibir dengan bibir bersatu untuk membuat bunyi huruf b.



                                                Olah Suara
                       Proses dalam pementasan teater adalah proses komunikasi,
                   yaitu proses transformasi informasi antara komunikator (pengirim
                   pesan) dan komunikan  (penerima pesan).  Komunikasi yang
                   dilakukan oleh komunikator menggunakan dua bahasa, yaitu
                   bahasa verbal dan bahasa nonverbal. Bahasa verbal yaitu   bahasa
                   yang berupa kata-kata yang dianut oleh seorang dalam suatu
                   budaya  tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa,
                   bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lain di dunia. Bahasa tubuh
                   yang biasa disebut dengan gestur, yaitu sikap atau pose tubuh
                   seseorang yang mengandung makna dan menimbulkan bahasa
                   tubuh (body language). Bahasa tubuh ini juga dipengaruhi oleh
                   budaya tertentu, karena bahasa tubuh tidak bersifat universal.
                   Misalnya ‘mengangguk’, di Indonesia diartikan sebagai persetujuan
                   sedangkan di India diartikan sebagai penolakan.
                       Ucapan yang dilontarkan oleh seorang pemeran memunyai
                   peranan yang sangat penting dalam pementasan teater. Hal ini
                   disebabkan dalam dialog banyak terdapat nilai-nilai yang sangat
                   bermakna. Jika lontaran  dialog tidak sesuai sebagaimana mestinya,
                   maka nilai yang terkandung tidak  dapat dikomunikasikan kepada
                   penonton, dan ini merupakan kesalahan yang fatal bagi seorang
                   pemeran.




                                                                      Seni Budaya       123
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138