Page 153 - Book Kelas IX Seni Budaya BS.indb
P. 153

Plot disusun oleh pengarang dengan tujuan untuk
                   mengungkapkan buah pikirannya yang secara khas. Pengungkapan
                   ini melalui jalinan peristiwa yang baik, sehingga menciptakan dan
                   mampu menggerakkan alur cerita itu sendiri.

                       Ada sebagian orang menyebut plot sebagai kerangka cerita,
                   karena terdiri dari peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung
                   dalam cerita. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita akan
                   membuat suatu rangkaian peristiwa dan menjalankan gerak cerita
                   sampai akhir cerita. Peristiwa-peristiwa itu terjadi karena sebab
                   akibat. Peristiwa yang satu adalah akibat atau sebab dari pertistiwa
                   yang lain. Kerangka cerita yang paling sederhana hanya terdiri

                   dari pemaparan, konflik, serta penyelesaian atau awal, tengah dan
                   akhir. Pemaparan atau awal, biasanya hanya berisi penjelasan
                   atau perkenalan peran-peran yang ada dalam cerita tersebut,
                   lokasi atau tempat kejadian peristiwa cerita, waktu peristiwa itu
                   berlangsung. Bagian awal atau pemaparan ini terkadang sudah
                   memunculkan masalah yang dihadapi oleh peran-peran yang ada,
                   dan bagaimana mencari cara menyelesaikan masalah tersebut.
                       Bagian tengah atau konflik berisi kejadian-kejadian yang

                   saling terkait dan menjadi masalah pokok yang disajikan kepada
                   penonton. Masalah-masalah ini membutuhkan penyelesaian atau
                   jawaban untuk menyelesaikannya. Peristiwa-peristiwa pada
                   bagian tengah ini seharusnya dibuat semenarik mungkin sehingga
                   membentuk jalinan peristiwa yang indah. Pada bagian ini juga
                   terjadi rintangan-rintangan yang harus dihadapi dan diselesaikan
                   oleh peran protagonis serta perlawanan yang dilakukan oleh peran
                   antagonis. Keinginan-keinginan peran protagonis dihalang-halangi
                   bahkan digagalkan oleh peran antagonis. Saling menyerang dan
                   menghalangi antarperan inilah yang menarik pada bagian tengah
                   atau konfl ik ini.

                       Bagian akhir cerita berisi penyelesaian cerita, di mana semua
                   pertanyaan-pertanyaan dan masalah menemukan jawaban dan
                   penyelesaian. Pertanyaan-pertanyaan penonton terhadap jalannya
                   cerita juga terjawab dan penonton diharapkan mendapat pelajaran
                   dan pencerahan dari cerita yang disajikan tersebut. Pada bagian
                   akhir ini tidak perlu disimpulkan atau diinformasikan penyelesaian
                   cerita itu kepada penonton. Biarkan saja penonton mendapatkan
                   jawabannya sendiri dan merenungkan apa yang sudah dilihat dan
                   didengar.





                                                                      Seni Budaya       143
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158