Page 156 - Book Kelas IX Seni Budaya BS.indb
P. 156

Lakukan observasi dan tulis secara detail peran tersebut. Susun
                semua peran tersebut dalam satu susunan peran yang akan mengisi
                kehidupan dunia lakon. Detail yang harus dideskripsikan ialah ada
                dan bagaimana tokoh mengenakan pakaian, bersamaan dengan itu

                juga bagaimana profil kepribadian tokoh dengan mengacu kepada
                sejarah singkat kehidupannya.
                    Langkah selanjutnya adalah meletakkan peran yang telah
                ditulis dan dideskripsikan tersebut ke dalam latar cerita yang
                telah dibuat. Peran dituliskan secara sederhana dengan kegiatan

                yang spesifik, misalnya seorang bapak sebagai guru yang dibenci
                siswanya. Penjelasan yang lebih detail bisa dimasukkan dalam
                dialog yang akan diucapkan oleh peran-peran yang ada dalam
                lakon tersebut.
                    Buatlah peran tersebut menjadi hidup dengan membuatnya
                bicara atau beraksi. Membuat peran bicara bisa dilakukan dengan
                mempertemukan dua peran atau lebih dalam suatu suasana dan
                masalah yang telah dirancang. Buatlah konflik antarperan dan

                konfl ik itu bisa sangat sederhana atau konfl ik yang rumit. Konfl ik
                sederhana bisa karena adanya kesalahpahaman yang berakhir
                dengan kerumitan dan penyelesaian. Peran bisa hidup karena
                penulis menciptakan rintangan-rintangan terhadap keinginan
                peran tersebut. Dengan adanya rintangan, peran tersebut akan
                menciptakan dan mencari taktik yang dirasakan konkret atau bisa
                dilakukan, juga akan menciptakan dialog yang wajar.


              a. Pemaparan
                  Pemaparan ini berisi tentang keterangan-keterangan tokoh,
              masalah, tempat, waktu, atau pengantar situasi awal lakon. Pada
              bagian pemaparan ini juga mulai ditampil bagian-bagian yang mengarah
              pada terwujudnya tema. Bagian-bagian itu dibungkus sedemikian rupa
              sehingga tidak nampak dengan jelas, tetapi penonton atau pembaca sudah
              bisa memperkirakan arah dan keseluruhan kejadian dalam lakon. Dalam

              penyusunan pemaparan, usahakan sudah mengandung konflik atau yang

              mengarah pada konflik yang terjadi tetapi, masih dalam keseimbangan
              lakon.











                146 Kelas IX SMP/MTs
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161