Page 290 - Book Kelas IX Seni Budaya BS.indb
P. 290

TATA BUNYI

                    Tata bunyi bisa diartikan sebagai cara untuk mengatur musik,
                efek bunyi maupun berbagai bunyi-bunyian yang mendukung
                terciptanya suasana sehingga muncul nuansa emosional yang
                tepat. Tata bunyi juga diharapkan membantu imajinasi penonton
                untuk lebih bisa membayangkan dan merasakan suasana kejadian
                dalam lakon.

                    Hal yang perlu diperhatikan dalam tata bunyi, yaitu: Dialog
                – Efek bunyi – Musik. Ketiganya bisa kita pergunakan bersama-
                sama, kadang-kadang hanya dua atau hanya satu saja. Agar
                pertunjukan enak didengar dan dilihat kita harus memperhatikan
                volume dari ketiga bahan tersebut, artinya volume apa yang harus
                keras dan volume apa yang harus lemah. Disini volume berfungsi
                seperti  spotlight maksudnya bunyi apa yang diutamakan dalam
                adegan tersebut, apa efek bunyi, musik, atau dialog.
                    Efek bunyi bisa dihasilkan dari alat musik, suara manusia
                atau benda-benda yang kita buat secara sederhana yang berfungsi
                untuk membantu penonton agar lebih dapat membayangkan apa
                yang terjadi di dalam lakon. Penggunaan efek bunyi ini tidak
                bisa sembarang tetapi harus sesuai dan mempunyai tujuan. Cara
                sederhana membuat efek bunyi di antaranya sebagai berikut.

                •  Bunyi pintu, (jika pintu dibuka atau ditutup akan kedengaran
                    bunyi gerendel dan benturan daun pintu) caranya kita buat
                    pintu dalam kotak kecil yang dilengkapi dengan gerendel,
                    jika ditempatkan di dekat mikrofon maka bunyinya akan
                    menyerupai bunyi yang sesungguhnya.
                •  Bunyi jam dengan menggunakan kotak logam dan pensil atau
                    ballpoint yang digerakkan ke kiri dan ke kanan.
                •  Bunyi halilintar dengan menjatuhkan seng atau memukulinya.

                •  Bunyi tembakan dengan memecahkan balon atau memukul
                    benda keras.

                •  Bunyi kapal terbang dengan merekam bunyi pesawat di
                    lapangan atau lipatan karton tipis yang disentuhkan pada
                    baling-baling kipas listrik dan dikeraskan dengan mikrofon.
                    Dan masih banyak lagi asal kita mau melakukan percobaan.









                280 Kelas IX SMP/MTs
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295