Page 240 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 240

Kunci: Dalam kasus ini tidak ada satu orang pun yang untung. Semuanya rugi.
                 Andi Audi Pratama meninggal dalam usia yang masih muda sehingga ia tidak
                 mampu menyumbangkan darma baktinya untuk keluarga dan tanah air. Orang
                 tuanya juga pasti merasakan kerugian yang besar karena kehilangan anak yang
                 mereka kasihi. Sekolah Andi dan teman-temannya yang terlibat juga dirugikan
                 karena mereka tentu kehilangan seseorang yang mereka kenal dan mereka
                 kasihi. Teman-teman yang diberhentikan dari sekolah karena tawuran juga rugi
                 karena mereka setidaknya kehilangan masa belajar yang sangat berharga dalam
                 hidup mereka. Bukan mustahil pula perbuatan mereka itu tercatat dalam daftar
                 polisi sehingga menyulitkan mereka bila kelak membutuhkan Surat Keterangan
                 Berkelakukan Baik dari polisi.
              2.  Remaja seusia kamu sering kali membutuhkan penerimaan dan pengakuan
                 teman. Kebutuhan ini sering kali membuat seorang remaja sulit menerima ajakan
                 temannya untuk melakukan sesuatu, khususnya yang bersifat negatif. Pernahkah
                 kamu sendiri mengalami hal seperti itu? Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu
                 punya keberanian untuk menolak ajakan itu? Mengapa? Diskusikan masalah ini
                 dengan teman kamu dalam sebuah kelompok.
                 Kunci: Kebutuhan untuk diterima dan diakui teman bisa menjadi tekanan yang
                 sangat besar bagi seorang remaja. Banyak dari mereka yang dikalahkan oleh
                 tekanan teman sebaya mereka sehingga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
                 bersifat negatif. Nara didik membutuhkan penguatan dari orang tua, teman-teman
                 dan gurunya supaya berani memiliki sikap tegas untuk menolak ajakan teman-
                 teman untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang negatif.
              3.  Tuhan Yesus pernah mengatakan,  ” … ketika  Aku lapar, kamu memberi  Aku
                 makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum… ” (Mat. 25: 36). Coba
                 sebutkan 2–3 buah perbuatan seperti itu yang pernah kamu lakukan kepada orang
                 lain! Siapakah orang itu? Kalau orang itu ternyata pernah menyakiti hati kamu,
                 maukah kamu melakukan perbuatan baik itu? Mengapa?
                 Kunci: Sering kali kita lupa akan perbuatan baik kita kepada orang lain, apalagi
                 kalau perbuatan itu kita anggap biasa. Contohnya: menyeberangkan seorang
                 lanjut usia di jalan yang ramai, memberikan minuman air yang segar di terik
                 matahari kepada seorangtua yang kehausan, memberikan uang sekadar untuk
                 ongkos pulang naik bus atau kendaraan umum kepada seorang anak kecil yang
                 kehilangan uangnya.
                 Melakukan hal-hal seperti itu kepada orang yang pernah menyakiti kita tentu
                 bukanlah sesuatu yang mudah. Namun Rasul Paulus justru menganjurkannya
                 (lihat Roma 12: 20) karena dengan demikian kita justru menunjukkan bahwa
                 kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan. Ketika kejahatan atau perbuatan



                   Kelas IX SMP
             232
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245