Page 219 - kebudayaan
P. 219
dari sudut masing-masing, salah satunya para pengarang peranakan
Tionghoa. Sebagai masyarakat, yang dianggap orang lain, orang-orang
peranakan Tionghoa ini lewat karya sastranya, sebagaimana diuraikan
oleh Erlis Nur Mujiningsih dan Suyono Suyatno, menyatakan bahwa
kebangsaan dibangun dengan bahan bakar dari semangat yang dimiliki
oleh berbagai bangsa yang hidup di Nusantara, termasuk orang-orang
peranakan Tionghoa sendiri. Bagi mereka, kebangsaan dimiliki oleh
semua orang dan diperuntukkan bagi semua, dan ditujukan untuk
hidup yang damai.
Kemerdekaan kemudian memang menjadi nyata ketika Indonesia
merdeka. Namun, jalan yang ditempuh untuk membentuk bangsa yang
baru ini bukanlah jalan mulus, melainkan jalan yang berliku bahkan
terjal. Berbagai persoalan muncul saat kita mencoba membentuk
negara yang baru. Korban revolusi berjatuhan. Kondisi masyarakat
pun berantakan. Berbagai hal dialami orang-orang yang terlibat, salah
satunya digambarkan dalam diri tokoh guru Isa pada novel Jalan
Tak Ada Ujung, sebagaimana dibahas oleh Erli Yetti. Guru Isa harus
berjuang untuk keluarganya, untuk profesinya sebagai guru, dan untuk
negerinya. Dia harus berperang dan mengalahkan rasa takutnya, dia
harus menghidupi keluarga dengan penghasilannya yang kecil, dan dia
juga harus berperang untuk terus menekuni profesinya sebagai guru.
Persoalan kebangsaan tampaknya tidak hanya monopoli masa
sesudah kemerdekaan sebagaimana terlihat dalam karya Mochtar
Lubis. Persoalan kebangsaan juga dapat ditelusuri dalam karya
yang ditulis sebelum kemerdekaan, salah satunya dalam karya Haji
Mukti yang berjudul Hikayat Siti Mariah. Karya novel yang ditulis Buku ini tidak diperjualbelikan.
oleh peranakan Belanda ini tentunya memunculkan warna kebangsaan
yang berbeda. Warna kebangsaan yang ada dalam karya roman ini
tentunya dilihat dari sebagian kecil darah Indonesia yang ada dalam
diri sang tokoh. Posisi tokoh sebagai abdi negara pemerintahan Hindia
Belanda memang tidak secara jelas menampakkan kebangsaan, tetapi
206 Narasi Kebangsaan dalam ...