Page 59 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 59
Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa kejujuran akan membimbing
kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Bayangkan
jika seluruh warga sebuah desa memiliki sikap jujur, tentu penduduk desa
tersebut akan hidup penuh kebahagiaan dan mendapat limpahan rahmat
dari Allah Swt.
Mari kita menjauhi perkataan dusta dan membudayakan kejujuran.
Kedustaan akan mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan itu akan
menggiring ke neraka. Satu kali seseorang berkata dusta maka ia akan
berusaha menutupi kebohongannya itu dengan kebohongan lain. Ibarat
pepatah, “sepandai-pandai menutupi bangkai, baunya tetap tercium juga”
artinya sepandai apapun seseorang menutupi kebohongannya suatu saat
pasti akan ketahuan. Kebohongan akan merugikan diri sendiri dan
menyengsarakan orang lain. Sebagai sebuah contoh, seorang saksi
berkata dusta di pengadilan. Hal ini akan menyebabkan proses hukum
menjadi kacau dan sesat. Hakim akan sulit memutuskan perkara dengan
adil bahkan putusan perkara bisa menyesatkan. Oleh karenanya, Islam
menggolongkan perbuatan bersaksi palsu termasuk salah satu dosa
besar.
Gambar 3.9. Kebohongan ibarat bangkai,
sepandai-pandai menutupi bangkai, baunya
tetap tercium juga.
Sumber: pungky66.!les.wordpress.com
Allah Swt. memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bertakwa
dan berkata benar. Perhatikan Q.S. BM "e[qC berikut ini:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ucapkanlah perkataan yang benar”. (2 4 BM "e[qC/33:70)
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 51