Page 63 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 63
tertib sekolah, menghormati Bapak/
Ibu guru dan staf tata usaha, bertutur
kata lemah lembut kepada siapa
saja serta menjaga perasaan warga
sekolah dengan tidak menyakiti
hatinya. Jika perilaku tersebut
kalian lakukan, sungguh akan
tercipta kehidupan sekolah yang
aman, damai, dan membahagiakan.
Suasana belajar akan sangat Gambar 3.11. Sikap santun kepada teman
menyenangkan dan pada akhirnya Sumber: www.smaislamsolo.ppl.fkip.uns.
ac.id
prestasi kalian akan meningkat.
Seorang anak wajib menghormati dan menyayangi kedua orangtua.
Bentuk hormat dan sayang kita kepada orangtua, di antaranya dengan
bertutur kata santun kepada keduanya. Semua nasihat orangtua harus
ditaati sepenuh hati, karena mereka telah merawat dan mendidik kita
sejak kecil. Terlebih seorang ibu, sungguh jasanya tak ternilai. Mulai dari
mengandung, melahirkan, merawat, dan membesarkan anak-anaknya
dengan penuh kasih sayang. Demikian pula seorang ayah, bekerja keras
mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarga. Ingatlah, bahwa
kerelaan atau rida Allah Swt. adalah rida orangtua. Oleh karena itu, sikap
santun harus kita tunjukkan untuk menghormati keduanya.
Jika di rumah kalian memiliki pembantu, apakah ia juga harus
diperlakukan dengan santun? Seorang pembantu juga harus diperlakukan
dengan santun. Berikut ini adalah kisah yang menunjukkan bagaimana
Nabi Muhammad saw. memperlakukan pembantunya:
Kesaksian Anas Bin Malik
Anas bin Malik adalah seorang perawi hadis terkenal. Anas telah menjadi
pembantu atau pelayan Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Ia bercerita
kepada kawan-kawannya dengan kesungguhan hati, “Kawan-kawanku,
sungguh selama sepuluh tahun menjadi pembantu beliau, aku diperlakukan
dengan amat baik.”
Anas melanjutkan ceritanya, “Rasulullah saw. tidak pernah berkata ‘hus’
kepadaku. Beliau juga tidak pernah sekalipun membentakku dengan
perkataan, ”Hai Anas, mengapa engkau berbuat begini?, dan mengapa
tidak berbuat begitu?”
Sub¥±nall±h, sungguh mulia akhlak Rasulullah kepada pembantunya atau
pelayannya yang bernama Anas bin Malik tersebut.
Sumber: Kitab Sahih Muslim
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 55