Page 66 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 66

c)  Dicintai Allah Swt. dan Rasul-Nya. Allah Swt. mencintai hamba-Nya
                                 yang memiliki sikap santun. Rasulullah saw. juga demikian, bahkan
                                 beliau juga memiliki sikap lemah lembut dan santun yang luar biasa.

                          3.  Malu

                                 Malu  adalah  menahan  diri  dari  perbuatan  jelek,  kotor,  tercela,  dan
                             hina.  Sifat  malu  itu  terkadang  merupakan  sifat  bawaan  dan  juga  bisa
                             merupakan  hasil  latihan.  Namun  demikian,  untuk  menumbuhkan  rasa
                             malu  perlu  usaha,  niat,  ilmu  serta  pembiasaan.  Rasa  malu  merupakan
                             bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan
                             kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Mari kita perhatikan hadis
                             berikut ini










                         Artinya   Dari  Abu  Hurairah  dari  Nabi  saw.,  beliau  bersabda:  “Iman  adalah
                                 pokoknya,  cabangnya  ada  tujuh  puluh  lebih,  dan  malu  termasuk
                                 cabangnya iman.” (H.R. Muslim)



                          Aktivitas Siswa 4:
                          a.  Membaca  Hadis tersebut beserta artinya dengan cermat.
                          b.  Mencari contoh masing-masing penerapan sifat malu yang benar dan
                             sifat malu yang salah (masing-masing 5 contoh).
                          c.  Menyampaikan  atau  memaparkan  hasilnya  kepada  kelompok  lain
                             untuk dibandingkan dan saling melengkapi.




                                 Hadis di atas menegaskan bahwa malu merupakan salah satu cabang
                             iman. Seseorang malu untuk mencuri bila ia beriman, malu berdusta bila ia
                             beriman. Seorang wanita malu membuka atau menunjukkan auratnya jika
                             ia beriman. Jika sifat malu berkurang dan mulai luntur maka pertahanan
                             diri  dalam  menghadapi  godaan  nafsu  mulai  menipis.  Malu  merupakan
                             salah satu benteng pertahanan seseorang dalam menghindari perbuatan
                             maksiat. Malu juga merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk
                             melakukan kebaikan.
                                 Selama rasa malu masih terpelihara dengan baik, maka seseorang akan
                             hidup dalam kebaikan. Ia akan memiliki kekuatan dalam berbuat kebaikan






                      58    Kelas IX SMP/MTs
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71