Page 31 - E-Modul Larutan Elektrolit Non Elektrolit
P. 31
L A R U T A N E L E K T R O L I T &
N O N E L E K T R O L I T
Alat & Bahan
1. Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
2. Canting sebagai alat pembentuk motif
3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
4. Lilin (malam) yang dicairkan
5. Panci dan kompor kecil untuk memanaskan Larutan pewarna
Tahapan Membatik
Ada beberapa tahapan untuk membuat batik, yakni:
1. Langkah pertama membuat desain struktur kimia pada kain mori atau
disebut molani, dapat menggunakan pensil.
2. Setelah selesai membuat motif selanjutnya melukis dengan lilin malam
menggunakan canting dengan mengikuti pola.
3. Tahap selanjutnya menutup dengan lilin malam pada bagian-bagian
yang akan tetap berwarna putih. Canting pada bagian halus atau untuk
bagian berukuran besar.
4. Proses pewarnaan pertama pada bagian yang ditutup oleh lilin dengan
mencelupkan kain pada warna
5. Setelah dicelupkan, kain di jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis
dengan lilin malam. Itu memakai canting buat menutup bagian yang
akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7. Selanjutnya proses pencelupan warna yang kedua.
8. Selanjutnya menghilangkan lilin malam dari kain dengan cara
meletakkan kain tersebut dengan air panas di atas tungku.
9. Setelah bersih dari lilin dan kering, kembali proses pembatikan dengan
penutupan lilin (menggunakan alat canting) untuk menahan warna
pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dilakukan berulang kali.
11. Proses selanjutnya nglorot, kain yang telah berubah warna direbus air
panas. Tujuannya menghilangkan lapisan lilin dan motif terlihat jelas.
12. Proses terakhir mencuci kain batik mengeringkan dengan menjemurnya
sebelum dapat digunakan dan dipakai.
25