Page 29 - MATERI KELAS 6 SEM 1
P. 29

Doa  Bapa  Kami  merupakan  salah  satu  pengajaran  yang
               diberikan  Yesus  kepada  murid-murid-Nya  dalam  pengajaran

               mengenai  doa.  Pengajaran  Doa  Bapa  Kami  tercatat  hanya  dua

               kali, yakni dalam Injil Matius 6:9-13 dan Injil Lukas 11:2-4. Doa

               Bapa Kami juga merupakan kritik kepada orang-orang Farisi yang

               senantiasa  berdoa  dengan  kalimat  yang  panjang,  sambal
               berteriak-teriak dengan waktu-waktu tertentu supaya dipuji orang

               sebagai  orang  yang  saleh.  Motivasi  dari  doa  itu  sendiri  yang

               mengarah pada pamer kesalehan, unjuk diri, dan kesombongan.


               Doa  Bapa  Kami  kita  dapat  melihat  dan  mempelajari  beberapa

               unsur  doa  yang  dapat  dilatih  dalam  kehidupan  kita  sehari-hari
               yakni;



                   a. Dalam doa, ada sapaan kepada Tuhan atau ada pembukaan
                       yang menunjukan kedekatan hubungan kita dengan Tuhan.

                       Misalnya  dalam  teks,  “Bapa  Kami  Yang  di  Surga.”  Bapa

                       adalah  sapaan  seorang  anak  kepada  ayahnya.  Ini

                       menunjukan  kedekatan  sianak  kepada  ayahnya,  ketika  kita
                       memakai  kata  “Bapa.”  Kita  pun  sedang  menunjukan

                       kedekatan  hubungan  kita  kepada  Tuhan,  yaitu  hubungan

                       yang dilandasi rasa saying dan kepedulian. Meskipun Tuhan

                       berada  di  surga,  namun  Dia  dekat  karema  selalu  ada
                       memperhatikan dan melindungi kita.


                   b. Didalam doa, kita juga menyatakan kemuliaan Tuhan.

                       Kata-kata “dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,

                       dan  jadilah  kehendak-Mu.”  Kita  percaya  bahwa  Tuhanlah

                       yang  memiliki  kekudusan  karena  itulah  Tuhan  layak

                       disembah oleh manusia. Kita juga percaya bahwa Tuhanlah
                       yang  memiliki  kekuasaan  dan  pemerintahan  yang  sejati,

                       “jadilah  kehendak-Mu
                                                       .”  Kita  menyadari  bahwa  apapun
                       keinginan  kita  kepada  Tuhan,  pada  akhirnya  kehendak

                       Tuhanlah  yang  terjadi  dalam  kehidupan  kita.  Artinya  yang

                       utama  adalah  Tuhan,  sebab  Ia  yang  paling  mengerti  apa
                       yang  kita  butuhkan,  bukan  apa  yang  kita  inginka.  Kita

                       berserah  atau  menyerahkan  wewenang  jawaban  atas  doa

                       sepenuhnya bergantung kepada Allah kita.


                   c. Didalam doa,  kita menyampaikan keinginan  kepada Tuhan.

                       Yesus  memakai  kata-kata,  “berilah  kami  pada  hari  ini
                       makanan  kami  yang  secukupnya.”  Kita  meminya  kepada
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34