Page 27 - MATERI KELAS 6 SEM 1
P. 27
doanya dan dia percaya bahwa kali ini pun Tuhan pasti
mendengarkan doanya.
Akhirnya perahu karet itu pun pergi dengan perasaan yang
sangat khawatir akan keselamatan si kakek, tetapi karena mereka
pun merasa bahwa sang kakek memang memiliki iman yang lebih
kuat dari mereka maka mereka pun tidak berani memaksa lebih
keras lagi. Sepeninggal regu penyelamat dengan perahu karet,
hujan malah turun semakin lebat dan lebih lebat dari sebelumnya.
Kali ini si kakek sudah berdiri di atas atap rumahnya dan
berteriak-teriak dengan sangat kerasnya berdoa memohon
kepada Tuhan untuk segera menghentikan hujan lebat tersebut.
Dari atas terdengar deru helikopter dengan lampu sorotnya
dan tampak beberapa orang berteriak dari atas helikopter kepada
sang kakek untuk segera menangkap tali yang dilemparkan ke
bawah. Kali ini pun sang kakek menolak dan berkata dengan
yakin bahwa dia telah berdoa dengan sangat sungguh-sungguh.
Kali ini Tuhan pasti akan menghentikan hujan tersebut dan
menolong si kakek.
Dengan putus asa helikopter tersebut meninggalkan si kakek
yang terus berteriak-teriak memohon kepada Tuhan untuk
menghentikan hujan lebat tersebut. Mereka berharap semoga
doa kakek terkabul dan mereka juga tahu bahwa kakek adalah
orang yang sangat beriman dan selalu menolong orang lain.
Akhirnya, hujan tidak juga berhenti dan menenggelamkan
rumah beserta si kakek dan dia pun meninggal. Karena selama
hidupnya kakek tersebut beriman kepada Tuhan, maka si kakek
diizinkan masuk ke dalam surga. Di surga, kakek bertemu dengan
Tuhan lalu menyatakan kekecewaannya karena doanya yang
terakhir tidak dikabulkan oleh-Nya.
Tuhan pun berfirman kepadanya, “Kakek yang baik, engkau
adalah anakKu yang baik dan sepanjang hidupmu engkau selalu
menuruti firman-Ku, dan Aku pun selalu mendengarkan doa-
doamu dan mengabulkannya. Pada waktu engkau berdoa yang
pertama kalinya, Aku telah mengirim kepala desa untuk
menjemputmu dengan mobil jipnya tetapi engkau tolak. Lalu
doamu yang kedua, Aku mengirimkan regu penyelamat dengan
perahu karetnya dan itupun kau tolak dan terakhir engkau berdoa
kepada-Ku, Aku mengirimkan sebuah helikopter untuk
menjemputmu tetapi masih engkau tolak juga. Aku selalu