Page 2 - Materi Kelas 4
P. 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : IV/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :
Pelajaran – 1
Sungguh Allah Maha Hadir
Bahan Referensi Alkitab:
Kejadian 1:1-25, Mazmur 8:1-10, 104:1-35, Kisah Para Rasul 1:6-8
Materi :
Dibumi yang kita tempati ini, makluk hidup menjalankan kehidupannya. Makluk hidup bisa
hidup karena ada yang memberi hidup. Allah hadir sebagai sumber hidup. Ia memelihara
pertumbuhan makluk hidup sehingga bisa berkembang. Ia berkuasa atas segala yang
diciptakan-Nya. Kuasa Tuhan adalah mutlak, tidak ada ya g menyamai, bahkan melebihi. Kuasa
Allah dinyatakan pada mulanya ketika Allah menciptakan alam semesta. Allah menciptakan dari
yang tidak ada, menjadi ada (bara). Pada waktu itu bumi belum berbentuk, gelap dan kosong.
Dia menciptakan melalui Firman-Nya, diciptakanlah:
a. Hari pertama : terang, berguna untuk membedakan siang dan malam
b. Hari kedua : Cakrawala/ langit yang memisahkan air diatas dan air dibawah bumi
c. Hari ketiga : Daratan, lautan, dan tumbuh-tumbuhan.
d. Hari keempat : Matahari, bulan, dan bintang, selain untuk menerangi bumi, benda-
benda penerang tersebut juga berguna untuk mewujudkan masa-masa yang tetap.
e. Hari kelima : Bintang dari air dan di Udara, yaitu segala jenis ikan dan burung
f. Hari keenam : binatang yang hidup didarat dan manusia.
Kuasa Allah juga dinampakan ketika Allah berhenti menciptakan dengan cara memberkati
dan memelihara ciptaan-Nya. Kepada manusia, Allah memberikan kuasa untuk menaklukan
bumi dan menguasainya, artinya manusia boleh mengambil kekayaan alam untuk kebutuhan
hidupnya, namun juga harus menjaga dan merawat dengan penuh tanggung jawab.
Kuasa yang dimiliki Tuhan dan manusia sangat berbeda. Kuasa manusia terbatas (dari
bahasa Yunani : dumais ) sedangkan kuasa Tuhan tak terbatas (dari bahasa Yunani : eksousia).
Seseorang yang memiliki kuasa, tidak berarti bisa bertindak semaunya. Kekuasaan yang
diberikan oleh Tuhan sebaiknya bisa digunakan dengan benar. Bila kita melihat di sekitar kita,
banyak orang memiliki kekuasaan, justru melakukan tindakan sewenang-wenang sehingga
merugikan banyak orang. Tuhan ingin kekuasaan yang kita miliki untuk kebaikan manusia,
bukan untuk membuat orang lain menjadi korban.
Manusia tidak boleh sombong diri atas kekuasaan yang dimilikinya, karena kekuasaan
manusia terbatas, sebagai contoh:
a. Guru berkuasa membimbing dan memerintah murid-muridnya di sekolah, tapi di luar
jam sekolah guru tidak berkuasa atas murid-muridnya.
b. Orang tua berkuasa mengatur rumah tangga dan anak-anaknya, tetapi terhadap anak-
anak keluarga lain, mereka tidak memiliki kuasa untuk mengaturnya.
c. Manusia berkuasa atas tanaman dan sumber daya alam, tetapi manusia tidak bisa
menumbuhkan tumbuhan dan memperbaharui sumber daya alam tersebut.
Kuasa Tuhan tidak terbatas. Allah menguasai alam, didarat bahkan Tuhan menguasai
kehidupan dan kematian segala makluk. Allah memberlakukan kewenangan-Nya untuk
mengatur dan memberlakukan apapun, sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika Tuhan
mendatangkan hujan badai, angina putting beliung, gempa bumi dan lain-lain, tidak ada
seorang pun yang bisa menghentikannya. Jika kita bandingkan dengan hal ini, betapa kecil dan
lemahnya kita dihadapan-Nya.
Tuhan Yesus menjanjikan akan memberi kuasa kepada para Rasul sebelum Yesus
terangkat ke surga. Janji ini akan dinyatakan pada saat Roh Kudus. Kuasa tersebut membuat
para murid merasa tidak takut dan kuwatir lagi, bahkan para murid mampu menyembuhkan