Page 5 - Materi Kelas 4
P. 5
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : IV/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :
Pelajaran – 3
Allah Penolong yang Setia
Bahan Referensi Alkitab:
2 raja-raja 5:1-14
Materi:
Dalam hidup sehari-hari banyak peristiwa yang kita alami membuat kita menyadari betapa
Allah turut bekarja dalam hidup kita. Ketika kita sakit, pergi ke dokter dan minum obat, lalu
butuh istirahat dan terus berdoa agar usaha kita diberkati Tuhan lalu sembuh. Ketika mau
mengikuti tes, kita berusaha belajar lebih giat disertai dengan doa sungguh-sungguh maka
Tuhan pasti memberi kecerdasan dan bisa mengerjakan test. Allah sebagai sumber
pertolongan, tidak hanya menolong ketika sedang sakit, tetapi juga ketika kita sehat, tidak
hanya dalam sukacita tetapi juga dalam duka cita, bahkan dalam berbagai situasi yang kita
alami.
Sehebat apa pun, kita tetap manusia yang penuh dengan keterbatasan. Pertolongan Allah
kita butuhkan dan rasakan, bukan hanya ketika sedang dalam kedamaian, namun juga ketika
kita dalam masalah. Pertolongan Allah tersebut menunjukan bahwa Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah
keselamatanku. (Mazmur 62).
Pertolongan Tuhan kepada orang yang sakit kusta. Penyakit kusta (lepra) adalah sebuah
penyakit kulit yang sangat ditakuti oleh semua orang sejak saman Perjanjian Lama sampai
Perjanjian Baru. Hal ini disebabkan karena penyakit tersebut sulit disembuhkan dan dapat
menular, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Orang yang sakit kusta dianggap kena
kutukan, jika berjalan diantara banyak orang, penderita harus berteriak, “Najis-najis”artinya
kotor. Ia dikucilkan dari kehidupan masyarakat tidak boleh memberi persembahan dan
beribadah di bait Allah. Ia tinggal jauh di luar kota yaitu di gua-gua.
Tanda-tanda orang yang terkena penyakit kusta :
a. Ada bercak tipis seperti panu dikulit, lalu melebar
b. Ada pelebaran syaraf uluaris, medianus, aulicularis, magaus dan peroneus
c. Kelenjar keringat kurang bekerja, kulit menjadi tipis dan mengkilat
d. Ada bintik-bintik kemerahan di kulit
e. Rambut alis rontok
f. Muka benjol-benjol dan tegang (muka singa)
Panglima raja Aram yang bernama Naaman, juga menderita sakit kusta. Ia seorang
panglima yang sangat terpandang karena keberhasilannya dalam memimpin tentara, sehingga
selalu mengalami kemenangan disetiap peperangan. Raja Aram sangat saying kepadanya.
Banyak usaha yang dilakukan untuk kesembuhannya, namun tidak berhasil. Inilah
Keterbatasan Manusia, sehingga ia mengalami penderitaan dan tersiksa akan keadaannya.
Pada zaman raja Daud, Aram ikut memberikanupeti atau persembahan. Aram
berkembang menjadi bangsa yang berkuasa pada zaman Nabi Elisa. Bahkan ketika Naaman
menjadi panglimanya, Israel menjadi daerah jajahannya. Kota Aram terletak di utara Kanaan (1
Tawarikh 2:23). Aram merupakan nama keturunan Zet, cucu Nahor, dan keturunan Asyer.
(Kejadian 10 : 22, 22 : 21, Tawarikh 7:34).
Naaman ditolong oleh pelayannya, seorang gadis yang berasal dari Israel, yang
memberitakan bahwa di Israel di kota Samaria. Ada seorang nabi yang bisa menolong untuk
kesembuhannya. Setelah meminta ijin pada Raja Aram, ia pergi menemui Nabi Elisa. Naaman
membawa persembahan 10 talenta perak dan 6.000 syikal emas dan 10 potongan pakaian,
sesampai di rumah Nabi Elisa, ia ditemui oleh pembantu Nabi Elisa, Gehazi, yang menyuruh
Naaman mandi di sungai Yordan sebanyak 7 kali. Mendengar hal ini Naaman sempat gusar
karena tidak ditemui sendiri oleh Nabi Elisa. Setelah dibujuk oleh pegawainya. Naaman mau
melakukan dan akhirnya ia menjadi sembuh. Naaman percaya pada Allah orang Israel.