Page 7 - Materi Kelas 4
P. 7
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : IV/I
Nama Guru : S. Pesirahu, S.Pd
No. HP : 0813 4319 9013
Nama Siswa :
No HP Siswa :
Pelajaran – 4
Allah Sumber Kekuatanku
Bahan Referensi Alkitab:
Amos 1:1, 5:4-6, 7:10-17
Materi :
Setiap orang pasti memiliki talenta yang berguna bagi kehidupan. Tuhan menciptakan
manusia begitu unik. Unik artinya tidak sama, beragam, berbeda secara jasmani maupun
rohani. Begitu juga talenta yang diberikan oleh Tuhan berbeda-beda. Jika saat ini talenta kita
belum tampak nyata, mungkin belum tergali. Nanti jika sudah tergali dan diasah dengan baik,
akan menjadi ciri khas dan suatu keistimewaan tersendiri bagi kita. “Talenta” adalah karunia
atau kemampuan atau bakat yang dimiliki manusia sejak lahir.
Kita akan belajar dari talenta Amos. Amos sebenarnya adalah orang biasa. Ia berasal dari
desa Tekoa di Yehuda, yang terletak disebelah selatan Yerusalem. Pekerjaannya berternak
kambing domba dan pemungut buah ara hutan. Ia dipanggil Tuhan ketika Uzia menjadi Raja
Yehuda dan Yerobeam menjadi Raja Israel, “Amos artinya Penanggungjawab Beban”
Amos bukan seorang nabi yang biasa berbicara di depan orang banyak. Ia bukan seorang
Orator (ahli pidato). Namun Allah memilih Amos untuk menjadi penyambung lidah Allah bagi
bangsa-bangsa untuk menyampaikan bahwa segala sesuatu akan segera berakhir :
a. Allah akan menghakimi bangsa Israel
b. Anak laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang
c. Tanah akan dibagi-bagikan
d. Umat akan diusir
e. Para pemimpin akan hancur kena pedang
Israel akan hancur sehingga Amos mengingatkan mereka untuk kembali kepada Allah
supaya Allah mengampuni dosa-dosa mereka. Bangsa Israel harus meninggalkan kehidupan
mereka yang bertentangan dengan kehendak Allah. Mereka harus hidup sesuai dengan perintah
Allah agar beroleh keselamatan. Beberapa teguran Amos kepada orang Israel :
a. Penduduk Samaria yang kacau dan suka memeras. (Amos 3 : 9-15)
b. Wanita-wanita Samaria yang menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri dan suka
menindas orang lain. (Amos 4:1-3).
c. Ibadat yang dilakukan asal-asalan di Gilgal dan Betel. (Amos 5:21-27)
d. Mereka suka menindas orang yang lemah. (Amos 2:6-8)
e. Kebiasaan berjualan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. (Amos 8:4-6)
Atas peringatan Amos, imam di Betel tidak suka mendengarnya, ia adalah Amazia ia
bahkan menyuruh Amos pergi, namun tantangan ini tidak membuat Amos mundur karena ia
yakin bahwa Allah yang memilih dan menyuruhnya untuk melakukan tugas itu.
Rangkuman
Amos bukan orang yang memiliki kepandaian untuk berbicara di depanorang banyak. Amos
juga bukan seorang nabi. Amos hanyalah seorang penggembala ternak, tetapi Amos dipilih oleh
Allah untuk menegur bangsa Israel yang hidup tidak berkenan di hadapan Allah. Allah memakai
Amos dengan segala keterbatasannya untuk menegur bangsa Israel. Kita juga memiliki
keterbatasan dan kelemahan. Namun, Allah tetap memilih kita untuk mengingatkan setiap
orang supaya hidup menurut kehendakNya. Allah akan membekali dan memberi kita kekuatan
Untuk melaksanakan tugas tersebut.