Page 19 - MATERI KELAS 5 SEM 1
P. 19
mereka pun keluar dari kubur lalu masuk ke kota kudus dan menampakan diri
kepada banyak orang. Peristiwa ini merupakan petunjuk bahwa kematian dan
kebangkitan Yesus memastikan kebangkitan kita dalam kemuliaan pada saat dia
datang kembali.
Sebelum dikuburkan seorang serdadu menikam lambung Yesus dengan sebuah tombak
dan keluarlah darah dan air, penderitaan Yesus merupakan gambaran ketidakmampuan
manusia untuk melepaskan diri dari hukuman dosa. Salib bagi orang percaya memiliki
makna sebagai: ditebus dari hukuman dosa diperdamaikan dengan Allah, dibenarkan
oleh Iman dengan pengharapan Salib Yesus yang berarti pengorbanan. Dia memikul
salib untuk manusia, Yesus mati bagi Keselamatan kita.
Atas pengorbanan yang sudah dilakukan Yesus bagi kita, hendaklah kita selalu
bersyukur. Syukur kita nyatakan dengan cara: hidup dengan setia dan taat melakukan
kehendak-Nya dan berusaha tidak melakukan dosa lagi. Pengorbanan Yesus kita teladni
dengan mau berkorban bagi orang lain dengan cara sederhana yang bisa kita lakukan
sehari-hari, misalnya membantu ibu membersihkan rumah (berkorban tenaga),
memberi roti kepada teman (korban materi), menemani adik belajar (korban waktu).
Hendaklah semua itu dilakukan dengan kasih yang tulus, tidak mengharapkan imbalan,
dengan rendah hati dan tidak sombong.
Kesimpulan
Tuhan Yesus mau mengorbankan diri-Nya, disiksa, dihina bahkan sampai mati dikayu
salib hanya untuk menebus dosa manusia. Yesus berkorban untuk menyelamatkan kita,
karena Yesus sudah menebus dosa kita, kita harus hidup taat dan setia kepada-Nya dan
tidak hidup dalam dosa lagi. Pengorbanan Yesus dikayu salib menjadi contoh bagi kita
untuk mau berkorban bagi orang lain.