Page 91 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2021 VERSI ONLINE
P. 91
nah lepas sholat lima waktu ber- lah pemimpin yang meniti jalan
jama’ah. Semua pasukan berdiri. iman dan taqwa. Bukan jalan-jalan
Berarti semua orang kala itu tidak syaitan.
ada yang tidak sholat berjama’ah. Di dalam Alquran Allah Ta’ala
Kemudian dilanjutkan, siapa berfirman, “Hai sekalian manu-
yang tidak pernah meninggalkan sia, makanlah yang halal lagi baik
sholat sunnah rawatib, separuh dari apa yang terdapat di bumi,
berdiri. Terakhir, siapa yang tidak dan janganlah kamu mengikuti
pernah meninggalkan sholat ta- langkah-langkah syaitan, karena
hajjud dari baligh sampai saat ini, sesungguhnya syaitan itu adalah
semua duduk, selain Al-Fatih. musuh yan gnyata bagimu.” (QS.
Ternyata pemimpin yang bisa Al-Baqarah: 168).
menaklukkan Konstantinopel Syaikh M. Ali Ash-Shabuni me-
adalah pemimpin yang tidak per- nuturkan dalam Shafwatut Tafasir
nah meninggalkan sholat lima bahwa janganlah manusia melang-
waktu, sholat sunnah rawatib dan kah menyusuri jalan yang akan
tidak pernah meninggalkan sholat menjadikannya terperosok dalam
tahajjud. Ini catatan yang sangat keburukan dan kerugian. “Jan-
menarik untuk diperhatikan. ganlah mengikuti jejak-jejak syai-
Kepemimpinan dalam Islam tan yang menggodamu de ngan
adalah tanggungjawab semua kemaksiatan dan perbuatan keji
umat Islam. Bahkan setiap Mus- yang dihiasnya untukmu.”
lim adalah pemimpin bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
Seorang suami pemimpin atas syaitan adalah penipu dan pembo-
istrinya dan akan dimintai per- hong. “Syaita berbohong ter hadap
tanggungjawaban. Seorang is- Allah dengan mengharamkan apa
tri juga seorang pemimpin bagi yang dihalalkan Allah kepadamu,
anak-anaknya dan akan dimintai dan menghalalkan apa yang di-
per tanggungjawabannya kelak di haramkan-Nya kepadamu. Setan
hadapan Allah. menghalalkan dan mengharamkan
Dengan demikian, Islam ada- sesuai dengan keinginanmu.”
lah agama yang menghendaki Dengan demikian, apabila ke
setiap orang sadar dan bertang- depan, umat Islam ingin keadaan-
gungjawab sepenuh hati atas ke- nya lebih baik maka pemimpin
beradaan dirinya sebagai se orang yang ditetapkan haruslah pemi-
pemimpin. Oleh karena itu tidak mpin yang memiliki iman, tidak
boleh berbuat zalim, bermaksiat, meninggalkan sholat, menunaikan
apalagi melakukan tindakan yang zakat, berpuasa saat Ramadhan
menimbulkan kerusakan. dan menunaikan ibadah haji. Se-
Pendek kata pemimpin yang lain itu juga cakap mengurusi umat
akan membawa perubahan ada- ini.*/Abu Ilmia
Ramadhan 1442/Mei 2021 | MULIA 87