Page 93 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2021 VERSI ONLINE
P. 93

FURQON

            HAWA NAFSU


            PENGHALANG



            KEBAIKAN






              Hawa  nafsu  adalah  penghalang  kebaikan dan  melawan akal,
              mendorong manusia berakhlak buruk, menampakkan perbuatan
              yang dirahasiakan, menjadikan penutup kewibawaan rusak, dan
              akses keburukan terbuka.



              Abdullah bin Mas’ud berkata, “Hawa nafsu adalah tuhan yang
              disembah selain Allah.”



              Umar bin Khathab berkata, “Cegahlah nafsu dari syahwatnya,
              karena ia adalah kecenderungan yang membuka keburukan
              tujuan. Sesungguhnya, kebenaran ini berat dan pahit. Kebatilan
              itu ringan dan mewabah.”



              Masih menurut Umar, “Meninggalkan kesalahan itu lebih baik
              daripada melaksanakan tobat. Seringkali  pandangan  menanam
              syahwat. Seringkali syahwat sesaat emalhrikan dua hal kepada
              kalian, mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-anang, karena
              mengikuti hawa nafsu menghalangi kebenaran, sedangkan
              panjang angan-angan membuat lupa terhadap akhirat.”




              Hawa nafsu menyembunyikan tipuannya sehingga perbuatannya
              mengkamulfase akal, lalu keburukan terlihat sebagai kebaikan,
              bahaya terlihhat sebagai kemanfaatan.



              Disarikan dari Buku Adab Dunya wad Din karya Imam Al-Mawardi
              pada Bab Pertama, yakni Bab Keutmaan Akal dan Kehinaan Hawa
              Nafsu.




                                                          Ramadhan 1442/Mei 2021 | MULIA  89
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98