Page 95 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 95
17 Th.A. Fruin (1890-1964)
Thomas Anthonij Fruin (1890-1964) selama beberapa tahun bekerja sebagai advocaat
(advokat) merangkap procureur (jaksa) pada Hooggerechtshof (Mahkamah Agung) sebelum
ia pada tahun 1918 menjadi pegawai Binnenlands Bestuur / BB (Pemerintahan Dalam
Negeri). Selama dua tahun ia menjadi controleur (pengawas) di Sumatra’s Westkust (Pantai
Barat Sumatra). Arsipnya dari periode itu berisi salinan suratnya kepada kepalanya langsung,
asisten-residen Tanah Datar (1919), yang isinya menunjukkan penerapan yang tidak tepat dari
Staatsblad van Nederlandsch-Indië (Lembaran Negara Hindia-Belanda) 1910 no. 659. Di
dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indië itu ditentukan bahwa hanya orang-orang yang
ditunjuk oleh kepala pemerintahan daerah yang memiliki kewenangan ‘om huwelijken tussen
Mohammedanen te sluiten’ (untuk menikahkan orang-orang muslim), ‘om kennis te nemen
van verstotingen’ (untuk memaklumi penjatuhan talak) atau ‘om verstotingen te herroepen’
(untuk mencabut talak). Tindakan-tindakan itu harus dicatat dalam register khusus. Dengan
begitu, pemerintah mencoba mengontrol ‘Mohammedaanse geestelijken’ (para ulama) demi
melindungi ‘gelovigen’ (orang-orang beragama) itu, dan bersamaan itu melakukan ‘de
invoering van een burgerlijke stand’ (pelaksanaan pencatatan sipil). Fruin menyatakan bahwa
aturan-aturan itu dalam praktek kurang diterapkan tegas dan ia mengajukan usulan-usulan
untuk perbaikannya.
Pada tahun 1920 ia berdinas pada Volkskredietwezen (Sistem Kredit Rakyat). Pada dinas ini
karirnya naik menjadi adjunct-adviseur (wakil-penasihat) pada tahun 1923 dan directeur van
de Centrale Kas (direktur Kas Pusat) pada tahun 1927. Fusi antara Centrale Kas (Kas Pusat)
dengan afdelings- en gewestelijke banken (bank-bank cabang dan daerah) menjadi Algemene
Volkskredietbank / AVB (Bank Kredit Rakyat Umum) pada tahun 1934 adalah pekerjaannya.
Ia adalah presiden AVB sampai masa pensiunnya (1935).
Fruin adalah jenis orang praktek. Ia sangat berpatokan pada nilai pelaksanaan pekerjaan yang
efisien dan terarah pada tujuan, kerja sama antara pimpinan dan orang-orang di lapangan. Para
pegawai Indonesia dalam jabatan yang rendah menurutnya harus memiliki tanggung jawab
sendiri dan mendapatkan kritik yang konstruktif jika mereka melakukan kesalahan.
Berdasarkan sudut pandang itu, ia menulis Handleiding voor de controle door de plaatselijke
ambtenaar voor het volkscredietwezen (Pedoman pengawasan oleh pegawai setempat untuk
sistem kredit rakyat) dan Leidraad voor de inrichting en controle van volksbanken (Panduan
penataan dan pengawasan bank-bank rakyat). Selain publikasi-publikasi itu, arsipnya juga
berisi edisi-edisi dari jurnal bidang Volkscredietwezen dan Het Blaadje voor het
Volkscredietwezen. Juga di dalam jurnal-jurnal itu banyak perhatian diberikan pada
pengalaman praktek. Dengan demikian, ‘krediet- en opkoopstelsels van particuliere
geldschieters / instellingen’ (sistem kredit dan pemborongan dari lembaga / pendana swasta)
dianalisis dengan maksud untuk memperlengkapi bank-bank kredit rakyat itu dengan lebih
baik untuk pelaksanaan tugasnya: membantu menunjang ketahanan ekonomi rakyat
Indonesia. Artikel-artikel Fruin sendiri tentang budidaya tembakau untuk pasar pribumi di
94