Page 99 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 99

menghibahkan tanahnya kepada pemerintah (1918): pada gilirannya pemerintah memberikan
               tanah itu kepada kotapraja Medan.

               Selama enam belas tahun (sampai akhir tahun 1935 ) Jansen sebagai kepala Bureau
               Grondzaken (Biro Urusan Tanah) mempunyai peran kunci dalam grondpolitiek (politik
               pertanahan) di Medan.Yang menjadi tugasnya adalah memetakan hak-hak atas tanah yang
               lama (controleursgrants ‘hibah pengawas’, sultansgrants ‘hibah sultan’). Dia dan stafnya
               harus mencari tahu apa arti hak itu, sampai di mana luas wilayah itu, dan siapa saja pemegang
               hak-hak tersebut. Tugas itu, mengingat seringnya administrasi tidak dicatat dengan baik,
               bukanlah tugas yang gampang. Jika diinginkan, hak-hak lama bisa diubah menjadi hak-hak
               bisnis yang modern, seperti recht van opstal (hak guna bangunan), erfpacht (hak erfpah) dan
               – dalam ukuran tertentu – eigendom (hak milik). Sebidang tanah yang diperoleh Deli
               Maatschappij / Delimij menjadi milik kotapraja setelah adanya pertukaran: dalam hal ini hak
               lama (Delimij mengeluarkan dokumen-dokumen untuk pembangunan rumah) juga harus
               dipetakan dan dicatat. Arsip Jansen berisi antara lain publikasinya Grantrechten in Deli (Hak-
               hak hibah di Deli), yang diterbitkan pada tahun 1925 oleh Oostkust van Sumatra Instituut di
               Amsterdam. Registrasi yang cermat bukan hanya dibuat dari sudut pandang perlindungan hak,
               tetapi juga untuk kepentingan pemungutan pajak yang efektif. Dalam hal itu Jansen juga
               memberi perhatian mendalam, sebagaimana dapat dibaca dalam arsipnya.

               Arsip

               1.  Arsip pribadi G. Jansen, 1908-1960, kode akses 2.21.228

               Untuk berkas ini, lihat inleiding (pengantar) dan nomor inventaris 1, 3, 7, 10, 14, 15, 17-18,
               20.

               2.  Arsip Deli-Maatschappij, 1869-1967, kode akses 2.20.46

               Nomor inventaris 4-5 berisi kontrak-kontrak yang dibuat dengan Sultan Deli. Untuk peta-peta
               yang menyangkut gronduitgiften (pengeluaran tanah) di Medan, lihat nomor inventaris 511-
               512, 700, 744-745.
               Lihat juga Bab 37 ‘N.V. Deli-Maatschappij’ dalam buku panduan ini.

               3.  Arsip Deli Spoorwegmaatschappij (Jawatan Kereta Api Deli), 1883-1970, kode
                   akses 2.20.11

               Nomor kotak kardus 132-133 berisi kontrak-kontrak dengan Sultan Deli dan kotapraja
               Medan. Nomor kotak kardus 135 berisi surat-surat korespondensi antara D.S.M. dengan
               kotapraja Medan, antara lain tentang konsesi tanah.





               98
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104