Page 209 - Tan Malaka - MADILOG
P. 209

yang  diembus.  Kejarangannya  bintang  diseluruh  Alam  Raya  makin
             bertambah-tambah.  Hal  ini  bisa  diperalamkan  dan  sudah  lama  hukum
             ditetapkan  hukumnya  berjaranga.  Syahdan  menurut  perhitungan  ahli,
             maka tempo 1.000.000.000 tahun antara satu bintang dengan yang lain 2
             x bertambah jarang. Jadi antara satu mil menjadi 2 mil, dsbnya. hukum
             ini dengan jalan  memutar,  membetulkan teori “seasalnya”  semua  Bumi
             dan Bintang di Alam Raya yakni atom terkumpul yang menyala. Karena
             kalau dengan undang ini ktia kembali 1.300.000.000 tahun kebelakang,
             amak semua bintang 2 kali serapat sekarang. Balik kita dua kali selama
             itu, maka perantaraan bintang dengan bintang akan 4 kali lebih rapat dan
             seterusnya.  Akhirnya  ktia  akan  berjumpakan  atom  berkumpul  atau
             kumpulan atom yang menyala, glowing gas.
             Demikianlah ringkasnya:

             Dengan  langsung  maka  perkakas  teropong  bermulut  2  ½  meter  belum
             bisa  melihat  bumi  sebesar  Jupiter,  yakni  31  x  sebesar  Bumi  kita  kalau
             jauhnya 25.000.000.000.000 mil dari kita. Ini antara kita dengan matahari
             (Bintang) yang paling dekat pada ktia. Tetapi dengan teropong 2,5 meter
             itu  kita  sudah  bisa  disaksikan  10.000.000.000.000.000.000  bintang  di
             Alam Raya. Walaupun teropong bermulut 2,5 meter belum bisa melihat
             bumi  317  x  sebesar  Bumi  kita  pada  bitang  yang  terdekat  pada  kita  ini
             tiada  memberi  alasan,  bahwa  teropong  yang  bermulut  lebih  besar  tak
             akan bisa melihatnya. Sementara itu Logika bisa berjalan seperti berikut:
             Kalau  cuma  matahari  (bintang)  kita  saja  yang  mempunyai  satu  bumi,
             diantara 1.000.000.000 Matahari lainnya, maka di Alam Raya akan kita
             dapati 10.000.000.000.000 bumi, yakni 10.000.000.000.000.000.000.000:
             10.000.000. Kalau diantara 10.000.000.000.000 bumi ini, kita dapat satu
             bumi  saja  diantara  1.000.000  bumi  yang  mempunyai  keadaan  “sama”
             dengan Bumi kita, maka masih ada 10.000.000 bumi yang sama dengan
             Bumi kita. Kalau kemungkinan ini kita bagi lagi dengan 1000, maka kita
             masih punya angka yang mengangumkan, yakni 10.000.
             Kalau pada 10.000 ini didapati hawa, tanah, air dan udara yang sama atau
             hampir sama dengan Bumi kita, maka boleh dipastikan disana juga mesti
             didapati  Yang  Hidup  seperti  di  Bumi  kita.  Kalau  dasar  zat  badannya
             Yang  Hidup  disana  itu  bukan  Carbon,  melainkan  Silicon  atau  Titian
             umapamanya, maka Yang Hidup disana juga akan berlainan sifat jasmani
             dan rohaninya dengan kita bagaimana juga mereka akan masuk golongan
             Yang  Hidup  juga.  Tumbuh  dan  mati  seperti  tumbuhan,  ber-instinct
             (naluri) seperti binatang dan berakal seperti manusia.




             208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214