Page 212 - Tan Malaka - MADILOG
P. 212
berhubung dengan tempat dan tempo yang pasti. Apakah ada manusia
pada bumi ini atau itu, dalam keadan dan tempo begini atau begitu.
Dalam hal inipun masih lebih dari cukup luasnya daerah yang mesti
diperiksa oleh para ahli.
Menentukan antara suatu bumi dengan matahari, dengan jalan begitu
menentukan hawa pada bumi itu, menurut pengetahuan yang tinggi
tentang ilmu kodrat dan Matematika dan Kimia.
Menetapkan besarnya satu bumi dan berhubungan dengan itu
menentapkan kodratnya bumi = itu memegang zat asli yang penting dan
memustahilkan, yang racun, buat Yang Hidup, memnta pengetahuan yang
dalam tentang Ilmu Kodrat, Matematika dan Kimia.
Memastikan teriknya sinar matahari pada sesuatu bumi dan berkenaan
dengan itu memastikan panas-sejuknya pada bumi itu, memaksa adanya
ilmu yang unggul tentang Ilmu Kodrat dan Matematika.
Para ahli yang bekerja dalam pengetahuan ini bukanlah manusia biasa.
Tenaga yang dituntut bukanlah tenaga tersambil. Otak yang cerdas
dengan kerajinan dan ketetapan hati luar biasa dan peluh payah yang
boleh jadi tak mengadakan hasil yang memuaskan. Terjepit pula diantara
dua pihak. Pada satu pihak terdapat teman sejawat para ahli buat
mengkritik pada pihak yang lain, ahli kegaiban bersemboyan “baberce
moet hangen” (salah satu benar dia mesti digantung, atau: tangkap
dahulu, perkara dibelakang).
Pasal 7. AHLI KEGAIBAN DAN ALAM.
Beruntunglah para ahli yang tidak perlu memeriksa besar atau banyaknya
bumi dan bintang diruang Alam Raya ini. Karena mereka tidak perlu
menentukan apakah sesuatu bumi biasa memegang udaranya.
Mujurlah mereka tidak perlu menentukan antara bintang dan bintang serta
antara bintang dengan buminya. Karena mereka tidak perlu
menghiraukan hawa pada bintang atau bumi itu.
Bahagialah mereka para ahli Mistikus, yang tidak perlu menghitung terik
panasnya matahari pada sesuatu bumi. Karena tidaklah perlu para ahli itu
mencikaraui (mencampuri dengan tiada disetujui orang) panas sejuknya
hawa pada bumi yang tiada ada dalam kitab mereka itu.
Lantingkanlah semua Ilmu Kodrat, Kimia, Bumi, Tumbuhan.
Matematika, dan sekalian Ilmu yang bersangkutan kedalam api neraka.
211