Page 217 - Tan Malaka - MADILOG
P. 217
BAB KE 3.
Sang Ular ialah lebih licik dari pada semua binatang didaratan; ia itu
dibikin oleh Tuhan: dan Sang Ular berkata kepada perempuan tadi.
Adakah juga pernah Tuhan berfirman: kamu tidak boleh memakan
(buahnya) semua pohon dalam Taman ini?
6. Perempuan itu melihat baiknya pohon itu ............. dan bila dia ambil
buahnya dan dimakan: .......... dia beri juga lakinya (Nabi Adam) dan dia
juga memakannya.
7. Kemudian keduanya mereka terbuka matanya; dan mereka saadar
bahwa mereka bertelanjang; mereka menutupi kemaluan mereka dengan
jawat daun kayu.
8. Kemudian Tuhan memanggil Adam dan menurunkan firmannya:
Dimana Engkau?
6. Dan Dia (Nabi Adam) menyahut: “Saya dengar suara-Mu dalam
Taman dan saya merasa takut; karena saya bertelanjang; sebab itu
saya sembunyi.”
....................
14. Kemudian Tuhan berfirman kepada Sang Ular sebab engkau
mengerjakan pekerjaan (menipu permaisuri Adam memakan buah,
sehingga Nabi Adam jadi membedakan laki dan perempuan) itu maka
engkaulah yang paling terkutuk diantara semua binatang di daratan;
selama hidupmu, engkau akan menjalar diatas perutmu dan memakan
barang (buat hidup).................
15. ................Kepada Perempuan (permaisuri Nabi Adam) Dia berfirman:
“.............. dengan susah sengsara engkau akan mengandung bayi; dan
engkau akan ingin sama lakimu; dan dia akan menguasai kamu.
....................
17. Kemudian kepada Nabi Adam Dia berfirman: “Karena engkau
mendengarkan perkataan permaisurimu (menipu makan buah pohon,
ialah menurut tipuan Sang Ular) .......maka buah ini atas kesalahanmu
sendiri jadi terkutuk dan dengan susah sengara engkau akan mendapatkan
makanan dari padanya selama hidupnya.
Terjemahan diatas dilakukan oleh Penulis sendiri. Diakui disini bahwa
terjemahan ada sedikit bebas. Tidak diikuti dengan setiap jejaknya kata
kalimat dalam bahasa Belanda. Saya takut kalau berlaku demikian, maka
216